TRIBUNKALTIM.CO - Perbedaan quick count, exit poll dan real count pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yang perlu diketahui.
Baik quick count, exit poll dan real count, biasanya mulai ramai dicari setelah pemungutan suara.
Quick count, exit poll dan real count, berkaitan dengan penghitungan perolehan suara, namun ketiganya memiliki makna yang berbeda-beda.
Selain itu, ketiganya juga memilki akurasi hasil yang berbeda-beda.
Baca juga: Link Live Streaming Pantau quick count Pilpres 2024, Hasil Hitung Cepat Pemilu Rabu 14 Februari
Baca juga: Aturan KPU Soal Hasil exit poll Pilpres 2024 Luar Negeri, Kapan Diumumkan?
Baca juga: Beredar exit poll Pilpres 2024 Luar Negeri, Fakta dan Penjelasan KPU soal exit poll dan quick count
Lantas, apa perbedaan quick count, exit poll dan real count pada Pilpres 2024?
Karena perhitungan resmi menggunakan sistem berjenjang, maka hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan memakan waktu cukup lama.
Maka, hitung cepat jadi pilihan cara untuk secepat mungkin mengetahui hasil pemilu, sekalipun tidak dapat dinyatakan sebagai hasil resmi.
Ada dua cara yang dikenal luas, yaitu quick count dan exit poll.
Apa bedanya? quick count vs exit poll Peneliti Founding Fathers House (FFH) Dian Permata menjelaskan, quick count sebenarnya adalah alih bahasa penyederhanaan dari metode parallel vote tabulations (PVT).
“Dalam konteks pemilu di Indonesia, quick count adalah metode hitung cepat dengan mengambil tempat pemungutan suara (TPS) sebagai sampel. Basis respondennya adalah formulir C1 plano, alias hasil perhitungan suara di TPS yang menjadi sampel,” papar Dian, Rabu (17/4/2019).
Adapun exit poll, lanjut Dian, menggunakan pemilih yang selesai menggunakan hak pilih di bilik suara sebagai basis responden, sekalipun tetap sampelnya adalah TPS.
“Jadi, di exit poll, peneliti memilih secara random pemilih yang keluar dari bilik suara, sudah selesai memilih, satu laki-laki dan satu perempuan, yang disodori sejumlah pertanyaan seperti ‘Puas dengan pemilu?’, lalu ditanya lagi ‘Siapa yang tadi dipilih?’. Begitu,” tutur Dian.
Beda lagi dengan real count Nah, kalau bicara hitung cepat dan perhitungan hasil pemilu, ada satu lagi istilah yang sering terdengar, yaitu real count.
“Kalau real count, itu basis respondennya betul-betul adalah angka dari C1 plano yang sudah dikumpulkan di tingkat nasional."
"Harus 100 persen C1 plano telah terkumpul secara nasional, bukan lagi sampel,” ungkap Dian.
Baca juga: TPD AMIN Klaim Raup Suara 50 Persen, Anies-Cak Imin Menang Satu Putaran Jika Pilpres 2024 Jurdil