TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Langkah politik Mahyudin masih menjadi pertanyaan besar, apakah maju lewat jalur independen atau mendaftar ke partai politik (parpol).
Berbeda dengan dua figur lainnya, Isran Noor atau Rudy Mas'ud, Mahyudin berencana membuat tim besar dalam menyambut Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.
Beberapa partai yang telah membuka pendaftaran seperti Demokrat, PDI Perjuangan, PKB, hingga Golkar di tingkat provinsi kini menjadi incaran Mahyudin.
Relawannya yang tengah bergerak mengumpulkan KTP tentu bisa direkrut menjadi tim ketika Mahyudin benar telah mendapat perahu dalam Pilgub 2024 mendatang.
"Kita paralel ya, ada juga relawan yang telah mengumpulkan KTP. Kita maunya tim besar dan tetap melobi di parpol-parpol, harapannya lebih ringkas, mudah administrasinya daripada independen. Kita akan mendaftarkan diri di parpol yang buka, mendapat perahu, parpol juga jaringannya hingga daerah sehingga relawan juga bergabung membentuk suatu tim besar," ungkapnya, Rabu (17/4/2024).
Baca juga: IKN Nusantara Sebenarnya untuk Siapa? Ini Kata Kandidat Calon Gubernur Pilgub Kaltim 2024 Mahyudin
Parpol yang belum ada figur calon juga jadi target Mahyudin, kecuali Golkar yang telah mengusung Rudy Mas'ud.
Meski peluangnya kecil, mantan bupati Kutai Timur (2003-2005) ini tetap optimis karena semua peluang masih terbuka.
Jika melobi partai lain tentunya butuh 12 kursi untuk bisa memajukan dirinya sebagai bakal calon gubernur.
"Kalau melobi di luar Partai Golkar kan ada beberapa partai seperti PAN, PKB, PKS, NasDem, Demokrat, banyak partai kan. Kita mulai mendaftarkan diri ke parpol yang membuka pendaftaran," jelasnya.
Disinggung terkait Golkar yang membuka pendaftaran hanya untuk wakil gubernur saja, karena calon tunggal yang diusung yakni Rudy Mas'ud, Mahyudin mengetahui informasi tersebut.
Setahunya, calon kuatnya memang Rudy Mas'ud, tetapi ia mengenal Golkar merupakan partai yang sangat realistis.
Jika bertanding pasti ingin menang, sehingga acuan survei juga bakal menjadi penentu untuk siapa yang akan diusung nantinya.
"Jika Golkar berminat (meminang) tentu potensinya ada, harus ada pembicaraan lagi, berdiskusi panjang untuk menentukan siapa nomor satu dan duanya," ungkap Mahyudin.
Baca juga: 3 Daerah Jadi Kunci Kemenangan Pilgub Kaltim 2024, Siapa Kuat, Isran Noor, Rudy Masud atau Mahyudin?
Terkait relawannya yang bergerak untuk pemenuhan persyaratan dukungan paslon independen, Mahyudin mengatakan bahwa tengah berusaha maksimal untuk dapat memenuhi hal tersebut.
Merujuk pasal 41 ayat 1 dan ayat 2 UU 10/2016 diatur persentase batasan pemenuhan dukungan mengacu jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilu sebelumnya.