TRIBUNKALTIM.CO - Bukan dengan Kaesang Pangarep, Anies Baswedan berpeluang kembali berpasangan dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta 2024.

Pasalnya, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno kedapatan nonton bareng di bioskop dengan Jusuf Kalla.

Ketiganya menonton ilm layar lebar berjudul Lafran di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, saat libur, Minggu (16/6/2024).

Diketahui, nama Anies Baswedan belakangan ini kerap diisukan akan diusung PDIP di Pilkada Jakarta 2024.

Namun, Anies dan Sandiaga membantah bahas politik jelang pilkada.

Baca juga: 5 Hasil Survei Terbaru Pilkada Jateng 2024, Elektabilitas Cagub Terkuat di Jawa Tengah Tak Stabil

Baca juga: Adu Kuat Anies vs Ridwan Kamil, 3 Survei Elektabilitas Pilkada Jakarta 2024, Siapa Cagub Terkuat?

Padahal, keduanya juga terpantau lama mengobrol dengan serius.

Hanya saja, Sandiaga menyebut obrolannya dengan Anies hanya bersifat umum.

"Tak ada yang spesifik. Sedikit membahas film, film kita sekarang sudah jadi tuan rumah di negeri sendiri dengan yang menonton film Indonesia lebih banyak dibanding film asing, dan sudah ada beberapa film kita yang diminati juga di luar negeri," ujar Sandiaga.

Ia membantah kedekatannya dengan Anies sebagai kode mengulang kisah nostalgia memenangi Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 silam.

"Tidak dibahas sama sekali. Tapi ada membahas masalah ekonomi, bagaimana pandangan terhadap geopolitik," sambungnya.

Pada pertemuannnya hari ini, Sandiaga juga menjelaskan bahwa ia dan Anies tidak ada membahas soal ajakan berduet atau lobi dukungan.

Ia menyebut dirinya belum mendapati tugas dari partai akan hal tersebut.

Meski begitu, ia tak menampik bahwa PPP punya beberapa nama yang hendak diusulkan, namun belum dipastikan.

Sebelumnya, kekompakan di bioskop dibantah pula oleh Anies sebagai kode duet di Pilkada Jakarta 2024 ini.

"Oh tidak. Tidak sama sekali. Tidak ngobrol itu dan beliau fokus pada kementerian. Sama sekali tidak ada obrolan soal kemungkinan itu (duet ulang)," ucap Anies.

Baca juga: PDIP Sindir Kaesang yang Ingin Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Pengamat Sebut Gimmick PSI