Beliau sangat dengarin semua. Jadi kalau itu dibilang, orang yang ngomong itu sakit jiwa itu kayaknya itu," jelas Luhut.
Baca juga: Luhut Jawab Ketakutan Investor Soal Potensi IKN Nusantara Hanya Dihuni Sedikit Populasi Masyarakat
Pada kesempatan yang sama, Luhut menegaskan Jokowi tidak akan cawe-cawe di Pilkada Jakarta 2024.
Dia mengklaim tingkat kepuasan masyarakat kepada Jokowi jauh lebih tinggi ketimbang tingkat kepuasan jika semua Presiden Amerika Serikat (AS) dikumpulkan.
"Enggak ada lah, ngapain beliau cawe-cawe.
Tapi memang kamu cari mana approval ratting sudah mau selesai presidensinya masih berapa tuh 70... 75-76?
Di mana kamu cari? Semua presiden Amerika dikumpulin approval ratting-nya masih menang Pak Jokowi," imbuhnya.
Pernyataan Sekjend PKS
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi mengungkapkan, Presiden Joko Widodo telah menyodorkan nama putra bungsunya, Kaesang Pangarep, untuk mengamankan kursi di Pilkada DKI Jakarta.
Aboe menuturkan, tawaran untuk mengusung Kaesang tidak hanya diberikan kepada satu partai, tapi ada beberapa partai.
"Sudah-sudah, sudah menyodorkan (Kaesang ke beberapa partai).
Sudah menyodorkan, kita lihat saja," kata Aboe Bakar di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024).
Aboe tidak menjelaskan lebih lanjut partai mana saja yang sudah disodorkan nama Kaesang.
Namun ia tidak membantah maupun membenarkan PKS menjadi salah satu partai yang ditawari.
Baca juga: Hasto Siap Kembali Diperiksa KPK Soal Harun Masiku, Adian Napitupulu Bongkar Isi Buku Sekjend PDIP
Bantahan Ali Ngabalin
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengeklaim, Presiden Joko Widodo tidak melakukan cawe-cawe atau ikut campur terkait Pilkada Jakarta 2024.