TRIBUNKALTIM.CO - Setelah Anies Baswedan tidak maju di Pilkada Jakarta 2024, ada 3 calon Gubernur yang berkontestasi yakni Pramono Anung, Ridwan Kamil dan Dharma Pongrekun.
Tanpa Anies di Pilkada Jakarta 2024, siapa di antara Pramono Anung, Ridwan Kamil dan Dharma Pongrekun yang elektabilitasnya tertinggi?
Ada sejumlah lembaga yang melakukan survei elektabilitas para cagub di Pilkada Jakarta 2024, lalu bagaimana persaingan Pramono Anung, Ridwan Kamil dan Dharma Pongrekun?
Kendati tak bisa ikut kontestasi di Pilkada Jakarta 2024, Anies Baswedan masih jadi nama terkuat di survei elektabilitas yang digelar beberapa lembaga survei.
Baca juga: Sebut Prabowo Baru Tenang Jika Dirinya Menang Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil: Satu Frekuensi
Baca juga: Di Mata Najwa, Anies Baswedan Bongkar 4 Partai Awal yang Ingin Mengusungnya di Pilkada Jakarta 2024
Baca juga: Siapa Pramono Anung? Profil dan Alasan Lebih Dipilih PDIP Ketimbang Anies di Pilkada Jakarta 2024
Kini, Pilkada Jakarta 2024 menjadi persaingan Pramono Anung, Ridwan Kamil dan Dharma Pongrekun.
Sosok Pramono Anung bersanding dengan sesama kader PDIP, Rano Karno diusung PDIP dan Hanura.
Sedangkan Ridwan Kamil yang merupakan Politikus Golkar berpasangan dengan Politikus PKS Suswono.
Pasangan bernama RIDO ini diusung 13 partai, yakni Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.
Nama Dharma Pongrekun tak boleh ketinggalan dalam persaingan KIM Plus vs PDIP di Pilkada Jakarta 2024.
Dharma Pongrekun yang seorang pensiunan Polri berpangkat terakhir Komjen, berpasangan dengan akademisi Kun Wardana Abyoto.
Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto maju melalui jalur independen.
Lantas bagaimana elektabilitas ketiga cagub Jakarta itu?
Seperti diketahui, elektabilitas merupakan salah satu modal untuk bertarung politik.
Pada tiga survei terakhir sebelum pendaftaran, Ridwan Kamil cenderung paling tinggi dibandingkan Dharma Pongrekun dan Pramono Anung.
Baca juga: Nasib Anies di Pilkada Jakarta 2024, Jadi Korban Kepentingan Orang Lain hingga Batal Diusung PDIP
Bahkan nama Pramono Anung tidak sama sekali muncul pada tiga survei itu.