Fahmi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyelenggara pemilu, dan masyarakat, terutama generasi muda.
Generasi muda harus memanfaatkan momentum Pilkada ini secara bijak, selain memilih pemimpin yang sesuai dengan visi mereka.
Tentu juga harus menjaga ruang digital tetap sehat dan bersih dari ujaran kebencian, fitnah, dan politisasi SARA.
Diskominfo Kaltim, juga terus mengampanyekan literasi digital melalui platform online, sekaligus mengingatkan masyarakat untuk memastikan keterdaftaran dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan menggunakan hak pilih mereka.
“Pilkada hanya berlangsung lima tahun sekali, tetapi hasilnya menentukan masa depan kita bersama. Mari gunakan hak pilih dengan bijak dan pastikan ruang digital kita tetap sehat,” harap Fahmi Asa. (*)