TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Terbaru rekapitulasi KPU hasil Pilkada Kaltim 2024 yang digelar di Ballroom Lantai 5 Hotel Harris, Samarinda, Kalimantan Timur hari ini, Minggu (8/12/2025).
Hingga saat ini, rapat pleno terbuka hasil penghitungan perolehan suara atau hasil Pilkada Kaltim 2024 masih berlangsung, cek perolehan suara Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Rudy Mas'ud-Seno Aji.
Sementara ini, rekapitulasi hasil Pilkada Kaltim 2024 sudah 5 kabupaten/kota di Kaltim yang disahkan, bandingan perolehan suara Isran-Hadi dan Rudy-Seno.
Acara dimulai dengan rekapitulasi pertama hasil Pilkada Kaltim 2024 dimulai dari Kota Samarinda, disusul Paser, Kubar dan Berau.
Baca juga: BREAKING NEWS: Hari Ini KPU Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Pilkada Kaltim 2024
KPU Kaltim baru mengesahkan hasil perolehan suara dari 2 (dua) wilayah pada rapat pleno kali ini.
Dua lainnya yakni Kutai Barat dan Berau diskorsing, kemudian masih menunggu 6 wilayah lain untuk diselesaikan tahapan pembacaan rekapitulasi hasil perolehan suara dari seluruh kabupaten/kota.
Rapat pleno terbuka hasil penghitungan perolehan suara Pilkada 2024 di tingkat provinsi sendiri, yang menghadirkan seluruh KPU Kabupaten/Kota beragendakan pembacaan hasil rekap di masing–masing wilayah.
Lebih tepatnya, pencermatan untuk memastikan apa yang sudah disahkan untuk 10 kabupaten/kota hasilnya sama dengan yang akan ditetapkan pada rekapitulasi tingkat provinsi.
"Rapat saya skorsing sampai pukul 20.00 Wita karena waktu break. Akan dilanjutkan untuk pembacaan hasil rekapitulasi di 6 daerah lain," kata Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris sambil mengetok palu tepatnya pukul 18.00 Wita.
Di Kota Samarinda, pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1 (satu) yakni Isran Noor–Hadi Mulyadi unggul.
“Insya Allah kita segera rampungkan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara, lalu penetapan hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2024 tingkat provinsi yang berlangsung hingga 9 Desember 2024,” bebernya.
Suasana rapat pleno terbuka sendiri, para saksi paslon menyampaikan saran atau perbaikan jika terdapat kesalahan suara.
Beberapa penyampaian juga datang dari Bawaslu Kaltim yang menyampaikan temuan pengawas di lapangan seperti di Kota Samarinda serta Paser yang bisa diselesaikan.
Misalnya, ada perbedaan selisih rekap angka Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang berubah karena adanya Daftar Pemilih Tambahan dan Pindahan.
Baca juga: Pilkada Kaltim 2024 - Alasan Tim Hukum Isran-Hadi Laporkan Bawaslu ke DKPP, Kata Kubu Rudy-Seno
Hal ini kemudian dicatat oleh Bawaslu menjadi kejadian khusus yang kemudian diminta dibuka pada rapat pleno kali ini.