Tribun Kaltim Hari Ini

Warga Kesal Rekening Dormant Diblokir PPATK, Uang Operasi Ayah tak Bisa Digunakan

Editor: Amalia Husnul A
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN KALTIM HARI INI - Halaman depan Tribun Kaltim hari ini, Jumat (1/8/2025). Ada sejumlah artikel menarik yang diulas, mulai dari rekening dormanf yang dibekukan PPATK hingga update perkembangan kasus dugaan ayah bunuh dua anak kandungnya di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. (Grafis TribunKaltim.co via Canva)

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Kebijakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening bank tidak aktif atau dormant milik nasabah menuai pro dan kontra publik.

Rekening dormant merupakan jenis rekening tabungan atau giro milik nasabah (perorangan maupun perusahaan) di bank yang tidak digunakan untuk transaksi apapun dalam waktu tertentu.

RX (25), seorang perempuan warga BSD, Tangerang Selatan, mengaku kaget saat menyadari dua rekening miliknya dari dua bank yang berbeda, yakni BNI dan Jenius (BTPN) dalam kondisi terblokir.

Dia menyebut, kedua rekening tersebut memang sengaja dibuatnya untuk sekadar menyimpan uang.

Baca juga: 31 Juta Rekening Dormant dengan Dana Rp6 Triliun Diblokir, Kini Dibuka Kembali oleh PPATK

Malangnya, RX menyadari satu dari dua rekening bank miliknya terblokir saat hendak membayar biaya operasi sang ayah yang saat itu sedang sakit.

"Jadi saya punya beberapa rekening yang saya bagi-bagi sesuai kebutuhan. Ada 2 rekening yang memang dipakai untuk saving (menambung) aja, enggak buat apa-apa, benar-benar enggak ada transaksi masuk atau keluar," kata RX, saat ditemui Tribun, KamisĀ (31/7/2025).

"Satu lagi yang (rekening) Jenius itu akhirnya saya ngecek lah pas kemarin mau saya pakai buat bayar operasi bokap. Dan tiba-tiba udah diblokir enggak ada announcement (pengumuman) apa-apa," tambahnya.

Perempuan yang tidak mau disebutkan namanya ini mengaku kesal lantaran pemblokiran rekeningnya tersebut terjadi secara tiba-tiba.

"Kesal jujur. Lebih tepatnya enggak ada konfirmasi dulu gitu sih. Mungkin akan lebih baik kalau dihubungin dulu nasabahnya, masih aktif enggak ya ini rekeningnya, gitu," jelasnya.

"Kan bingung juga kalau itu akun (rekening) emang buat saving, malah pas mau dipakai terblokir," tambah RX.

Selanjutnya, RX mengaku sudah melaporkan pemblokiran dua rekeningnya tersebut kepada dua bank tersebut masing-masing. Namun, katanya, saat ini baru rekening dari Jenius (BTPN) yang sudah dipulihkan.

"Yang (rekening) Jenius sudah karena dia cuma butuh verifikasi muka aja. Kalau BNI belum, karena harus menyerahkan buku tabungan, harus ingat kapan transaksi terakhir," pungkasnya.

Berbeda dengan RX yang sudah mengalami pemblokiran rekening, seorang karyawan perusahaan yang bergerak di bidang penerbangan, Aisa Jihan (26) menyampaikan kekhawatirannya apabila sewaktu-waktu rekening bank miliknya tak digunakan bertransaksi dan tiba-tiba diblokir.

Menurutnya, perlu ada sosialisasi kepada para nasabah sebelum kebijakan blokir rekening tersebut dilakukan.

"Kan waktu awal buka rekening juga tidak ada kesepakatan (nasabah dengan bank) apakah rekeningnya harus aktif dalam tiga bulan atau akan diblokir, itu kan nggak ada syarat dan ketentuan tersebut," ucap Aisa, kepada Tribun.

Halaman
123

Berita Terkini