Sebagai respons atas kejadian ini, BPBD Paser menetapkan status tanggap darurat selama tiga hari untuk melakukan penyisiran lanjutan di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Alasan BPBD Paser Usul Pasang Alat Deteksi Keberadaan Buaya di Telaga Unggu Kaltim
Hal ini untuk memastikan tidak ada potensi ancaman lanjutan terhadap warga dan untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut.
"Update terbaru, tim masih melakukan pencarian bagian tubuh yang hilang, juga ada tambahan bantuan personel dari Polairud sehingga radius pencarian diperluas hingga 5 sampai 6 kilometer dari lokasi kejadian," papar Kiwong.
Atas peristiwa tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar bantaran sungai, untuk lebih waspada dan menghindari aktivitas memancing sendirian di lokasi rawan serangan buaya, terutama saat pagi dan sore hari ketika buaya lebih aktif.
"Kami mengimbau warga agar selalu melapor jika ingin melakukan aktivitas di sekitar sungai, sebaiknya jangan sendiri dan terus waspada terhadap kemungkinan serangan satwa liar," pungkas Kiwong. (*)