TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER – Wakil Bupati (Wabup) Paser, Ikhwan Antasari menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti tujuh catatan rekomendasi yang diberikan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Paser terkait perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun Anggaran 2025.
Komitmen tersebut disampaikan Wabup Paser usai rapat paripurna di Gedung Baling Seleloi, Sekretariat DPRD Paser, Kamis (7/8/2025), yang mengesahkan rancangan perubahan KUA-PPAS 2025.
Ikhwan Antasari menyampaikan apresiasinya atas persetujuan bersama tersebut dan menyebutnya sebagai langkah penting dalam menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) perubahan APBD.
“Hasil kesepakatan ini, menjadi pedoman bagi kami Pemkab Paser untuk melaksanakan tahapan-tahapan, sehingga bisa menjadi Raperda untuk perubahan APBD tahun 2025,” terang Ikhwan Antasari.
Baca juga: Banggar DPRD dan TAPD Bahas KUA-PPAS Perubahan APBD Paser 2025
Tujuh catatan dari Banggar DPRD Paser mencakup berbagai aspek, mulai dari proses penganggaran hingga efektivitas serapan anggaran yang dinilai masih perlu perbaikan.
Menanggapi hal ini, Wabup Paser memastikan seluruh catatan akan segera ditindaklanjuti oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Kami akan segera sampaikan kepada Ketua TAPD terkait catatan dari Banggar DPRD Paser, supaya bisa ditindaklanjuti. Seperti kepala OPD yang sebelumnya tidak hadir, bisa kita pastikan hadir semuanya saat rapat pembahasan,” tegasnya.
Ia juga menyebut bahwa pelaksanaan kegiatan tahun 2025 akan difokuskan pada semester kedua agar seluruh target dapat tercapai secara maksimal.
Baca juga: Bupati Paser Kaltim Sampaikan Laporan LKPj Tahun 2024, APBD Paser Meningkat Jadi Rp5,4 Triliun
Terkait dengan capaian serapan anggaran pada semester pertama, Wabup Paser mengakui terdapat sejumlah kendala yang telah disampaikan dalam rapat evaluasi kinerja OPD bersama DPRD sebelumnya.
“Sudah kita sampaikan beberapa faktor dan kendala yang dihadapi, di semester kedua ini, kami berkeyakinan capaian pekerjaan dibawah 50 persen bisa kita selesaikan di akhir tahun hingga 100 persen,” tutup Ikhwan Antasari. (*)