Aksi Demonstrasi di Pati

Sejarah Pati, dari Kisah Cinta tak Sampai, Pelarian hingga Dawet, Fakta Julukan Hogwarts van Java

Editor: Amalia Husnul A
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEJARAH PATI - Penampakan Pati di Google Maps. Sejarah Pati, kabupaten di Jateng yang kini disorot dari isah cinta tak sampai, pelarian hingga dawet. Fakta julukan Hogwarts van Java yang disematkan pada Pati. (Tangkap Layar Google Maps).

3. Tajungsari (Tlogowungu)

4. Kauman (Juwana)

5. Gabus (Gabus)

6. Sukolilo (Sukolilo)

Penetapan desa wisata ini bertujuan mengembangkan pariwisata, meningkatkan perekonomian lokal, dan melestarikan budaya daerah. 

Julukan Pati

Dikutip KompasTV, Pati memiliki sejumlah julukan unik, di antaranya:

Bumi Mina Tani: 70 persen wilayahnya berupa sawah, yang mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian.

Kota Kacang: pusat dua pabrik kacang terbesar di Indonesia.

Kota Manggis: penghasil manggis terbesar di Jawa Tengah, selain Cilacap.

Hogwarts van Java: terkenal dengan banyaknya paranormal.

Kota Pensiunan: banyak warganya merantau atau bekerja di luar negeri.

Pemerintahan dan demografi Pati

Bupati Pati periode 2025–2030 adalah Sudewo, dengan Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra.

Sebelum Sudewo, lima bupati terakhir yang menjabat adalah

H. Haryanto, SH, MM, M.Si. (22 Agustus 2017–7 Agustus 2022) – Wakil: H. Saiful Arifin

H. Haryanto, SH, MM, M.Si. (7 Agustus 2012–7 Agustus 2017) – Wakil: Budiono

H. Tasiman, SH (September 2006–27 September 2011) – Wakil: Kartika Sukawati, SE, MM

H. Tasiman, SH (September 2001–September 2006) – Wakil: Drs. Kotot Kusmanto Kol. Art.

H. Yusuf Muhammad (September 1996–September 2001:

Catatan Sejarah Kepemimpinan Pati:

Awal Pemerintahan Indonesia:

M. Moerjono Djojodigdo (1945–1948)

Raden Soebijanto (1950–1952)

Raden Soekardji Mangoen Koesoemo (1952–1954)

Palal al Pranoto (1954–1957)

Soemardi Soeroprawiro (1957–1959)

Awal Pembentukan Kabupaten Pati:

Raden Siska Maharani (sekitar 1300-an)

Raden Tandanegara (1330)

Kayu Bralit (1511–1518)

Ki Ageng Penjawi (1568–1576)

Raden Sidik, bergelar Djajakoesoema I (1577–1601)

Kabupaten ini memiliki 21 kecamatan, 401 desa, dan 5 kelurahan.

Berdasarkan data BPS 2024, jumlah penduduknya sekitar 1,37 juta jiwa.

Kuliner khas Pati

Pati terkenal dengan ragam kuliner tradisional, seperti Nasi Gandul, Mangut Ndas Manyung, Soto Kemiri, Petis Kambing Runting, Kotokan Gereh Tongkol, Sego Tewel, Kempleng Urang, Botok Masin, dan Sayur Tempe Bosok.

Baca juga: Usai Ricuh Demo Pati, Bupati Sudewo Janji Introspeksi dan Perbaiki Kepemimpinan, Ogah Mundur

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kabupaten Pati: Sejarah, Julukan, dan Kuliner Jalur Pantura" dan "Asal Usul Kabupaten Pati, dari Cinta Tragis, Dawet, hingga Bumi Mina Tani

Berita Terkini