Berita Foto

BERITA FOTO: RFCC, Napas Baru Energi dari Jantung Kilang Balikpapan

Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC) merupakan jantung baru dari proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.

Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Syaiful Syafar
BERITA FOTO: RFCC, Napas Baru Energi dari Jantung Kilang Balikpapan - 20251030_Unit-RFCC-dari-Proyek-RDMP-Balikpapan_1.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
JANTUNG KILANG BALIKPAPAN - Potret Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC), jantung baru dari proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang kini bersiap menyalakan babak baru sejarah perminyakan Indonesia. ‎Unit RFCC yang berdiri di tengah bentangan megah kompleks Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan ini nantinya mampu mengolah residu minyak mentah menjadi produk bernilai tinggi seperti gasoline, LPG, dan propylene dengan kapasitas 90.000 barel per hari. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)
BERITA FOTO: RFCC, Napas Baru Energi dari Jantung Kilang Balikpapan - 20251030_Unit-RFCC-dari-Proyek-RDMP-Balikpapan_2.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
JANTUNG KILANG BALIKPAPAN - Potret Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC), jantung baru dari proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang kini bersiap menyalakan babak baru sejarah perminyakan Indonesia. ‎Unit RFCC yang berdiri di tengah bentangan megah kompleks Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan ini nantinya mampu mengolah residu minyak mentah menjadi produk bernilai tinggi seperti gasoline, LPG, dan propylene dengan kapasitas 90.000 barel per hari. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)
BERITA FOTO: RFCC, Napas Baru Energi dari Jantung Kilang Balikpapan - 20251030_Unit-RFCC-dari-Proyek-RDMP-Balikpapan_4.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
JANTUNG KILANG BALIKPAPAN - Potret Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC), jantung baru dari proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang kini bersiap menyalakan babak baru sejarah perminyakan Indonesia. ‎Unit RFCC yang berdiri di tengah bentangan megah kompleks Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan ini nantinya mampu mengolah residu minyak mentah menjadi produk bernilai tinggi seperti gasoline, LPG, dan propylene dengan kapasitas 90.000 barel per hari. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)
BERITA FOTO: RFCC, Napas Baru Energi dari Jantung Kilang Balikpapan - 20251030_Unit-RFCC-dari-Proyek-RDMP-Balikpapan_5.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
JANTUNG KILANG BALIKPAPAN - Potret Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC), jantung baru dari proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang kini bersiap menyalakan babak baru sejarah perminyakan Indonesia. ‎Unit RFCC yang berdiri di tengah bentangan megah kompleks Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan ini nantinya mampu mengolah residu minyak mentah menjadi produk bernilai tinggi seperti gasoline, LPG, dan propylene dengan kapasitas 90.000 barel per hari. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - ‎Di tengah bentangan megah kompleks Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan, deru mesin, percikan api las, dan kilauan logam menjadi saksi lahirnya tonggak penting transformasi energi nasional.

Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC)—jantung baru dari proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan—kini bersiap menyalakan babak baru sejarah perminyakan Indonesia.

‎Hingga September 2025, progres proyek RDMP Balikpapan telah mencapai 96,5 persen, memasuki fase krusial uji coba peralatan dan persiapan operasional.

Di area RFCC, aktivitas padat terlihat sejak pagi hingga malam.

Para pekerja dengan perlengkapan keselamatan lengkap memastikan setiap baut, valve, dan pipa berfungsi sempurna sebelum uji nyala dimulai.

Baca juga: BERITA FOTO: Tiga Menit untuk Keselamatan

‎Pada Agustus 2025, tahap pemasukan catalyst ke hopper menjadi penanda dimulainya fase persiapan operasi pertama.

Di antara struktur baja menjulang, berdiri kokoh Kolom Stripper & Primary Absorber seberat 617 ton, serta unit penting lainnya seperti Propane/Propylene Splitter dan RFCC Fired Heater—simbol dari kemajuan teknologi pengolahan migas Indonesia.

‎Unit RFCC nantinya mampu mengolah residu minyak mentah menjadi produk bernilai tinggi seperti gasoline, LPG, dan propylene dengan kapasitas 90.000 barel per hari.

Inilah langkah strategis yang akan membawa kapasitas pengolahan kilang Balikpapan meningkat dari 260.000 menjadi 360.000 barel per hari, sekaligus menghadirkan produk berstandar Euro 5 yang lebih ramah lingkungan.

‎Lebih dari sekadar proyek infrastruktur, RDMP Balikpapan adalah manifestasi nyata kemandirian energi bangsa.

Baca juga: BERITA FOTO: Menyalakan Kedaulatan Energi dari Balikpapan‎

Peningkatan produksi LPG hingga delapan kali lipat—dari 48.000 menjadi 384.000 ton per tahun—akan memperkuat ketahanan energi nasional dan menekan ketergantungan impor migas.

‎Setiap frame dari pembangunan RFCC adalah cerita tentang ketekunan, inovasi, dan semangat insan Pertamina dalam membangun masa depan energi Indonesia yang lebih kuat, bersih, dan berdaulat.

(TribunKaltim.co/Dwi Ardianto)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved