Dalam kesempatan terpisah, General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, menyebutkan bahwa Kalimantan memiliki peran penting dalam proyek ini karena posisinya yang strategis dalam jaringan interkoneksi energi ASEAN.
“Wilayah Kalimantan memiliki potensi EBT yang sangat besar, mulai dari tenaga surya, hidro, hingga biomassa. Dengan ASEAN Power Grid, potensi ini bisa dioptimalkan untuk kebutuhan domestik sekaligus menopang suplai energi bersih lintas negara,” ujarnya.
Riko menambahkan, integrasi sistem kelistrikan di kawasan ASEAN akan membuka peluang investasi baru serta memperkuat daya saing energi nasional.
“Kolaborasi lintas negara ini sejalan dengan visi PLN dalam mempercepat transisi energi bersih dan menciptakan ketahanan energi yang inklusif serta berkelanjutan di seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.