Program Makan Bergizi Gratis
Pemkab Kukar Siapkan 827 Posyandu untuk Program Makanan Bergizi Gratis bagi Balita dan Lansia
Pemkab Kukar siapkan 827 posyandu dan puluhan ribu balita untuk program makanan bergizi gratis demi wujudkan layanan kesehatan merata
Penulis: Patrick Vallery Sianturi | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai mempersiapkan pelaksanaan program makanan bergizi gratis, salah satu misi unggulan Bupati Kukar dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD 2025–2029).
Program ini menargetkan peningkatan gizi masyarakat, terutama balita dan lansia, dengan pendampingan penuh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar.
Plt Kepala Dinkes Kukar, Kusnandar, menjelaskan bahwa program tersebut akan melibatkan 827 posyandu di seluruh wilayah Kukar dan lebih dari 43 ribu balita sebagai penerima manfaat utama.
“Dinas Kesehatan kebagian dua kegiatan utama, yaitu pendampingan kader posyandu serta pengawasan keamanan dan kandungan gizi makanan,” ujarnya, Rabu (21/10/2025).
Berdasarkan data RPJMD Kukar 2025–2029, jumlah balita penerima manfaat pada tahun pertama mencapai 43.858 anak, dengan proyeksi peningkatan sekitar 10 persen setiap tahun.
Baca juga: KNP Kukar Gelar Fun Run di Pekan Raya Pemuda Idaman Terbaik, Gaungkan Semangat Sumpah Pemuda
Sementara itu, kelompok lansia akan ditetapkan oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Kabupaten Kukar.
Untuk memastikan keberhasilan program, Dinkes Kukar akan menyelenggarakan pelatihan bagi seluruh kader posyandu di 20 kecamatan.
Materi pelatihan difokuskan pada pemantauan tumbuh kembang anak, edukasi gizi seimbang, serta penerapan enam standar pelayanan minimal posyandu.
“Fokus kami bukan sekadar membagikan makanan, tapi memastikan kader memiliki kemampuan dalam mendampingi masyarakat. Ada enam standar pelayanan yang harus dijalankan di posyandu,” terang Kusnandar.
Pada tahun pertama, Dinkes Kukar mengalokasikan Rp 112 juta untuk kegiatan pendampingan kader. Anggaran ini akan meningkat signifikan menjadi Rp 400,2 juta per tahun mulai 2026 hingga 2030.
Baca juga: Dispora dan KNPI Kukar Kolaborasi Gelar Pekan Raya Pemuda, Dorong Kreativitas Generasi Muda
Selain pendampingan, kegiatan lain yang akan dijalankan adalah pengawasan keamanan dan gizi makanan di seluruh posyandu.
Dalam program ini, kader akan mendapat pelatihan penjamah makanan dari petugas sanitarian serta supervisi dari puskesmas dengan dukungan Dinkes Kukar.
Program tersebut dibiayai dari dua subkegiatan utama, yakni pengelolaan pelayanan gizi masyarakat dan pengelolaan kesehatan lingkungan. Total anggarannya mencapai Rp 395 juta pada 2026 dan meningkat menjadi Rp 491 juta pada 2030.
Kusnandar menegaskan, keberhasilan program sangat bergantung pada partisipasi masyarakat, khususnya para kader.
“Yang terpenting ada kemauan dulu untuk menjadi kader. Soal kemampuan, nanti kami latih. Ada 25 kompetensi dasar yang wajib dikuasai,” tuturnya.
Baca juga: Pameran Budaya di Museum Mulawarman Kukar, Merawat Tradisi Menyapa Generasi
| Polres PPU Uji Keterampilan Calon Koki SPPG di SMKN 2 Penajam |
|
|---|
| Program Makan Bergizi Gratis di PPU Sentuh Ribuan Anak, Pemerintah Siapkan Perluasan Layanan |
|
|---|
| Penajam Paser Utama Perketat Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah |
|
|---|
| DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makan Bergizi Gratis di Samarinda |
|
|---|
| Pemkot Bontang Perketat Pengawasan Dapur MBG, Pastikan Pangan Aman dan Sehat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.