Program Makan Bergizi Gratis di PPU Sentuh Ribuan Anak, Pemerintah Siapkan Perluasan Layanan

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus menunjukkan perkembangan positif.

Program ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan gizi anak sekolah dan menekan angka stunting di wilayah tersebut.

Hingga saat ini, sudah terdapat tiga unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi aktif di wilayah PPU.

Ketiga SPPG tersebut berada di Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Gunung Steleng, dan Penajam, Kecamatan Penajam.

Menurut Sekretaris Daerah PPU, Tohar, cakupan layanan dari ketiga unit ini telah menjangkau 5.664 penerima manfaat, yang terdiri dari anak-anak sekolah dari berbagai jenjang pendidikan.

Baca juga: Pemkot Bontang Perketat Pengawasan Dapur MBG, Pastikan Pangan Aman dan Sehat

“Secara umum, cakupan SPPG yang berjalan baru menyentuh 5.664 penerima manfaat,” ungkapnya Rabu (22/10/2025).

Ia menambahkan, meskipun masih terbatas, pihaknya berharap ke depan akan ada SPPG mitra, yang ikut berperan aktif dalam pelaksanaan program ini.

Dengan demikian, perluasan cakupan MBG bisa berjalan secara bertahap dan merata, di berbagai wilayah PPU.

Tohar juga menjelaskan bahwa data penerima manfaat program ini nantinya, akan diinput ke dalam sistem di setiap sekolah.

Hal ini bertujuan agar pengelolaan program lebih terstruktur dan mudah dipantau.

Baca juga: Wamenkes Benjamin Kawal MBG, Susun SOP dan Wajibkan Ada Ahli Kesehatan Lingkungan di Dapur SPPG

“Yang saat ini berjalan baru SPPG dari Badan Gizi Nasional (BGN) bersama mitranya,” ujarnya.

Lebih lanjut, pemerintah daerah tengah mempersiapkan pembangunan SPPG baru.

Hal itu dikerjasamakan dengan BGN, Kementerian PU dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Lokasi yang menjadi target pengembangan SPPG baru, adalah di Kelurahan Nipah-nipah Kecamatan Penajam dan Labangka, Kecamatan Babulu.

“Kami sudah melakukan assessment teknis dari Dinas Pekerjaan Umum wilayah Kalimantan Timur untuk memastikan kesiapan lokasi dan fasilitas pendukung program ini,” tambah Tohar.

Baca juga: Prabowo Soal Pelaksanaan Program MBG, Minta Jangan Dipaksakan