Berita Balikpapan Terkini

DPRD Balikpapan Dorong Revitalisasi Baru Ilir Jadi Sentra Ekonomi UMKM

Sebuah kawasan di Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat, yang dulunya nyaris tanpa aktivitas kini bertransformasi menjadi pusat kehidupan ekonomi UMKM

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH
GELIAT EKONOMI - Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman, menegaskan bahwa penataan kawasan Baru Ilir bertujuan menciptakan ekosistem ekonomi baru bagi pelaku UMKM agar masyarakat bisa meningkatkan penghasilan. Ia optimistis revitalisasi kawasan akan terus berkembang sebagai ruang ekonomi kreatif dengan karakter lokal yang kuat. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebuah kawasan di Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat, yang dulunya nyaris tanpa aktivitas kini bertransformasi menjadi pusat kehidupan ekonomi warga.

Perubahan itu lahir dari inisiatif masyarakat bersama lembaga pemberdayaan lokal yang menata area tersebut menjadi ruang publik produktif bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman, menuturkan bahwa kawasan tersebut kini tengah menjalani tahap penataan lanjutan, termasuk pemasangan paving block berwarna untuk mempercantik lingkungan.

Ia menyebut proyek ini bukan sekadar memperindah kota, tetapi menciptakan ekosistem ekonomi baru yang tumbuh dari bawah.

"Visinya sederhana, kami ingin masyarakat bisa meningkatkan penghasilan lewat UMKM. Kawasan ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen itu," ujarnya.

Baca juga: DPRD Balikpapan Dorong Inovasi Kuliner Lokal dan Konsep Wisata Modern

Sebelum ditata, kawasan tersebut jarang dilalui warga dan tidak memberi nilai ekonomi bagi lingkungan sekitar.

Kini, geliat usaha baru muncul di sepanjang area, mulai dari kios makanan, kedai kopi, hingga kafe kreatif yang menghadirkan suasana hangat dan dinamis.

"Tempat itu dulu pasif dan sepi. Sekarang sudah hidup, bahkan Plaza Kebun Sayur yang dulu lesu kini kembali ramai," kata Taufik.

Guna memperkuat konsep kawasan, Taufik bersama tim LPM Baru Ilir melakukan studi tiru ke Batam, Bandung, Yogyakarta, dan Bali.

Dari hasil kunjungan itu, mereka terinspirasi menghadirkan penataan yang tematik dan artistik seperti kawasan Braga di Bandung.

Baca juga: DPRD Balikpapan Dorong Pemerataan Pengawasan Pajak Digital untuk Keadilan Pelaku Usaha

Misalnya, dengan paving berwarna dan desain visual khas yang akan menampilkan sentuhan budaya Nusantara.

Menurut Taufik, keberhasilan revitalisasi Baru Ilir menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat bisa berjalan efektif bila dibarengi kolaborasi lintas pihak.

Ia optimistis kawasan ini akan terus berkembang sebagai ruang ekonomi kreatif yang membuka lapangan kerja baru dan memperkuat daya saing UMKM lokal.

"Kalau tahun depan kembali mendapatkan dukungan anggaran aspirasi, kami ingin tampilkan wajah kawasan yang benar-benar punya karakter lokal," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved