Pemkot Balikpapan Luncurkan Program Symphoni Tata Ruang, Perkuat Peran Sebagai Gerbang IKN

Pemerintah Kota Balikpapan meluncurkan program “Symphoni Tata Ruang Balikpapan menyambut Ibu Kota Nusantara

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAIDAH
PELUNCURAN - Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin (tengah) membuka kegiatan peluncurkan program “Symphoni Tata Ruang Balikpapan,” sekaligus menggelar Forum Group Discussion (FGD) II Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang (SPPR) di Ballroom Novotel Balikpapan, Senin (10/11/2025).(TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAIDAH) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Menyambut peran strategis Balikpapan sebagai gerbang utama Ibu Kota Nusantara (IKN), Pemerintah Kota Balikpapan meluncurkan program “Symphoni Tata Ruang Balikpapan” sekaligus menggelar Forum Group Discussion (FGD) II Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang (SPPR) di Ballroom Novotel Balikpapan, Senin (10/11/2025).

Kegiatan yang digelar Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR) tersebut menjadi langkah penting memastikan pembangunan kota selaras dengan rencana tata ruang wilayah dan arah pembangunan nasional.

Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Muhaimin menegaskan pentingnya sinergi seluruh pihak dalam menjaga tata ruang kota di tengah geliat pembangunan menuju kawasan penyangga IKN.

“Balikpapan adalah bagian dari Pusat Kegiatan Nasional dan gerbang utama Kalimantan Timur. Kalau IKN akan menjadi ibu kota masa depan bangsa, maka Balikpapan harus lebih dulu maju, karena gerbangnya ada di kita,” ujar Muhaimin. 

Baca juga: Balikpapan Kirim 322 Atlet Muda Berlaga di POPDA XVII Kaltim 2025, Ini Pesan Rahmad Masud

Peluncuran Symphoni Tata Ruang Balikpapan menjadi bagian dari implementasi Perda Nomor 5 Tahun 2024 tentang RTRW 2024–2043, yang mengarahkan pembangunan kota secara terpadu dan berkelanjutan.

Muhaimin menyebut, Symphoni Tata Ruang menjadi simbol harmoni dan sinergitas pembangunan.

“Seperti musik simfoni, semua unsur pembangunan harus bergerak selaras agar tercipta keseimbangan dan keindahan kota,” katanya.

Selain peluncuran program, kegiatan ini juga membahas penyusunan dokumen Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang (SPPR), baik jangka pendek sebagai acuan RKPD maupun jangka menengah untuk RPJMD.

Forum diikuti berbagai pemangku kepentingan, termasuk instansi vertikal dan perwakilan provinsi, yang memberikan masukan agar arah kebijakan tata ruang sejalan dengan RTRW Kota Balikpapan serta kebijakan pembangunan IKN.

Muhaimin menambahkan, sinkronisasi program menjadi kunci karena banyak proyek strategis nasional yang bersinggungan langsung dengan Balikpapan, mulai dari pembangunan Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, hingga Program Makan Bergizi Gratis.

“Syarat utama setiap proyek strategis nasional adalah kesesuaian tata ruang. Karena itu kita harus bergerak bersama agar pembangunan berdampak nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

Pemkot juga menargetkan pada 2026 penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) untuk Kecamatan Balikpapan Utara dan Balikpapan Barat, melanjutkan RDTR Balikpapan Selatan yang tengah disusun.

Baca juga: Pemkot Balikpapan Siapkan Rekrutmen Guru Kontrak, Tambah 500 Formasi Tahun Depan

Melalui program ini, Pemkot berharap lahir sinergi dan keseimbangan pembangunan menuju Balikpapan sebagai kota penopang utama IKN dan pusat logistik Kalimantan Timur. (*) 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved