Pemkot Balikpapan Siapkan Rekrutmen Guru Kontrak, Tambah 500 Formasi Tahun Depan

Ringkasan Berita:

• Pemkot Balikpapan akan merekrut 500 Guru Kontrak Inovatif (KKI) tahun depan untuk mengatasi kekurangan 1.000 tenaga pendidik SD dan SMP.
• Program ini jadi terobosan daerah karena rekrutmen PPPK bersifat terbatas.
• Disdikbud pastikan rekrutmen terbuka bagi semua lulusan pendidikan guru secara kompetitif.

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menyiapkan langkah strategis untuk mengatasi kekurangan tenaga pendidik di tingkat SD dan SMP.

Tahun depan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan akan membuka rekrutmen Guru Kontrak Inovatif (GKI) dengan target penambahan sekitar 500 formasi baru.

Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik, menjelaskan bahwa program ini merupakan terobosan daerah karena kebutuhan guru tidak sepenuhnya bisa dipenuhi melalui mekanisme Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.

“Untuk memenuhi kebutuhan guru di Balikpapan, kami menyiapkan pola rekrutmen GKI. Program seperti ini sudah dijalankan di beberapa daerah seperti Jakarta dan Makassar. Pelaksanaannya kami siapkan mulai tahun 2026,” jelas Irfan, Rabu (5/11/2025).

Baca juga: Disdikbud Pastikan Pola Baru Rekrutmen Guru di Balikpapan Dilakukan Secara Terbuka Tanpa Prioritas

Menurut Irfan, pola GKI atau Penyediaan Jabatan Melalui Pengangkatan (PJMP) ini akan memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat berlatar belakang pendidikan guru, baik untuk jenjang SD maupun SMP.

“Tidak ada lagi prioritas bagi yang sudah bekerja atau lama mengabdi. Ini kompetisi terbuka bagi semua yang memenuhi kualifikasi pendidikan guru,” tegasnya.

Ia menambahkan, kebijakan GKI akan berjalan beriringan dengan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dari pemerintah pusat.

Untuk tahap awal, Disdikbud menargetkan rekrutmen sebanyak 400–500 guru kontrak.

Baca juga: Pemkot Balikpapan Terapkan Kontrak Kerja Individu Atasi Kekurangan Guru

“Kekurangan guru kita saat ini sekitar 1.000 orang. Dengan tambahan 500 guru tahun depan, perlahan kebutuhan ini bisa kita penuhi tanpa mengganggu aktivitas belajar di Balikpapan,” ujarnya.

Irfan menegaskan, Pemkot berkomitmen menjaga kualitas pendidikan agar tetap optimal meskipun menghadapi keterbatasan tenaga pendidik.

“Melalui program GKI, diharapkan proses belajar-mengajar di seluruh sekolah negeri dapat berlangsung lebih efektif dan merata,” ungkapnya.

Program ini juga diharapkan menjadi jembatan bagi lulusan pendidikan yang belum terserap di jalur ASN atau PPPK, sekaligus memperkuat mutu SDM guru di Balikpapan. (*)