Lifestyle

15 November: Hari Penjara Dunia Soroti Krisis Kelebihan Kapasitas dan Hak Narapidana

Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Penjara Dunia (International Prisons Day) atau terkadang disebut Hari Solidaritas Penjara.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Canva AI
HARI PENJARA DUNIA - Foto ilustrasi hasil olah kecerdasan buatan (AI), Sabtu (15/11/2025), menunjukkan gambar penjara. Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Penjara Dunia (International Prisons Day) atau terkadang disebut Hari Solidaritas Penjara. (Canva AI) 

TRIBUNKALTIM.CO - Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Penjara Dunia (International Prisons Day) atau terkadang disebut Hari Solidaritas Penjara.

Hari ini didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai kondisi dan tantangan yang dihadapi oleh narapidana, petugas pemasyarakatan, serta pentingnya reformasi keadilan dan kemanusiaan dalam sistem penjara.

Perlu diketahui, Hari Penjara Dunia bukanlah perayaan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seperti hari internasional lainnya, melainkan sebuah gerakan yang didorong oleh berbagai organisasi non-pemerintah (LSM) dan aktivis hak asasi manusia di seluruh dunia.

Ide dasar peringatan ini berakar pada kebutuhan untuk mengingat bahwa penjara sering kali menghadapi masalah kelebihan kapasitas, kurangnya fasilitas kesehatan, dan kondisi yang tidak manusiawi.

Baca juga: 13 November: Sejarah, Makna, dan Cara Merayakan Hari Kebaikan Sedunia

Hari ini berfungsi sebagai ajakan untuk menerapkan standar perlakuan yang lebih baik terhadap narapidana.

Selain itu, menekankan bahwa tujuan pemasyarakatan bukanlah hanya hukuman, tetapi juga rehabilitasi, pendidikan, dan pelatihan keterampilan agar narapidana siap kembali ke masyarakat dan tidak mengulangi kejahatan.

Peringatan 15 November ini bertujuan untuk mengalihkan fokus dari stigma hukuman menjadi solusi reintegrasi sosial yang efektif.

Dalam peringatan Hari Penjara Dunia, terdapat beberapa isu krusial yang selalu ditekankan:

Baca juga: Sejarah Lengkap Hari Balet Sedunia yang Dirayakan Setiap 2 November

- Kelebihan Kapasitas (Overcrowding)

Isu utama di banyak negara, termasuk Indonesia, yang mengancam kesehatan dan keamanan narapidana.

- Hak Asasi Narapidana

Memastikan bahwa hak dasar narapidana, seperti akses kesehatan, makanan layak, dan kontak dengan keluarga, tetap terpenuhi.

- Program Reintegrasi

Pentingnya program yang mengajarkan keterampilan kerja (vokasi) dan konseling psikologis untuk mengurangi tingkat residivisme (pengulangan kejahatan).

- Peran Petugas Pemasyarakatan

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved