5 Manfaat Kacang Kedelai, Sumber Protein Asia Sejak 5.000 Tahun Lalu

TRIBUNKALTIM.CO - Kacang Kedelai (Glycine max) adalah salah satu tanaman pangan terpenting di dunia, dikenal sebagai sumber protein nabati yang sangat ekonomis dan serbaguna.

Kedelai telah menjadi fondasi utama diet di banyak negara Asia selama ribuan tahun, dan kini popularitasnya semakin meluas ke seluruh dunia berkat manfaat kesehatannya yang tak tertandingi. 

Kedelai berasal dari Asia Timur, dengan bukti budidaya tertua ditemukan di Tiongkok.

Kedelai telah ditanam dan dikonsumsi di Tiongkok selama lebih dari 5.000 tahun, di mana ia dianggap sebagai salah satu dari 'Lima Biji-bijian Suci' bersama padi, gandum, jelai, dan milet yang penting untuk kelangsungan hidup peradaban Tiongkok kuno.

Baca juga: 5 Manfaat Kacang Pistachio untuk Jantung, Usus dan Kesehatan Otak

Dari Tiongkok, kedelai menyebar ke Korea, Jepang, dan seluruh Asia Tenggara, sebelum akhirnya diperkenalkan ke Amerika dan Eropa pada abad ke-18.

Saat ini, Amerika Serikat, Brasil, dan Argentina adalah produsen kedelai terbesar di dunia, namun Asia tetap menjadi konsumen utama dalam bentuk pangan tradisional. 

Kedelai memiliki rasa yang cenderung netral, sedikit beany (seperti kacang mentah), dan earthy (berbau tanah).

Karena rasanya yang tidak terlalu kuat, kedelai sangat ideal diolah menjadi berbagai produk dengan rasa yang berbeda-beda, mulai dari fermentasi (seperti tempe dan tauco) hingga produk susu nabati (susu kedelai).

Baca juga: 5 Manfaat Kacang Almond untuk Kesehatan Otak dan Jantung

Kedelai jarang dikonsumsi dalam bentuk biji utuh (kecuali dalam edamame yang merupakan kedelai muda).

Sebagian besar kedelai diolah menjadi produk turunan yang kaya manfaat, seperti:

- Fermentasi Tradisional: Tempe (Indonesia), Tahu (Tiongkok/Asia Timur), Miso (Jepang), dan Natto (Jepang).

- Minuman dan Olahan Susu: Susu Kedelai (alternatif susu non-dairy) dan Yoghurt Kedelai.

Baca juga: 5 Manfaat Kacang Tanah, Menjaga Kesehatan Jantung hingga Menurunkan Kolesterol

- Bumbu: Kecap (saus fermentasi) dan Tauco (pasta kedelai fermentasi).

- Sebagai Camilan: Edamame (kedelai muda yang direbus/kukus).

5 Manfaat Ajaib Kacang Kedelai untuk Kesehatan

Kedelai dikenal sebagai satu-satunya protein nabati yang mengandung semua sembilan asam amino esensial, menjadikannya sumber protein lengkap.

Baca juga: 5 Manfaat Kacang Mete untuk Cegah Anemia dan Optimalkan Fungsi Darah

1. Sumber Protein Nabati Terbaik

Kedelai menyediakan protein berkualitas tinggi yang setara dengan protein hewani, menjadikannya makanan pokok bagi vegetarian, vegan, dan siapa pun yang ingin mengurangi konsumsi daging.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Kedelai membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Kandungan serat dan lemak tak jenuh ganda di dalamnya sangat efektif dalam mendukung kesehatan kardiovaskular.

Baca juga: 5 Manfaat Kacang Hijau, Ampuh Turunkan Kolesterol hingga Jaga Kesehatan Jantung

3. Mengurangi Risiko Kanker Tertentu

Kedelai kaya akan isoflavon (fitoestrogen), senyawa yang memiliki struktur mirip dengan hormon estrogen.

Konsumsi isoflavon secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko kanker tertentu, terutama kanker payudara dan prostat.

4. Mencegah Osteoporosis

Baca juga: 5 Manfaat Kacang Merah yang Kaya Protein dan Serat untuk Kesehatan

Isoflavon juga berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang, terutama pada wanita pascamenopause, sehingga membantu dalam pencegahan osteoporosis.

5. Mengontrol Gula Darah

Kedelai memiliki indeks glikemik yang rendah dan kaya serat, membantu memperlambat pelepasan gula ke dalam darah.

Ini sangat bermanfaat untuk pengelolaan dan pencegahan diabetes tipe 2.

Dengan sejarah yang kaya dan manfaat kesehatan yang terbukti, kedelai dan produk turunannya seperti tempe dan tahu adalah superfood yang patut diandalkan dalam pola makan sehari-hari. (*)