Berita Nasional Terkini
Kritik Yusril soal Sistem Pemilu dan Artis yang Jadi Anggota DPR, Kutip Pernyataan Prabowo
Kritik Yusril soal sistem Pemilu dan artis yang jadi anggota DPR, kutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto.
Kritik terhadap Kualitas Anggota DPR
Isu mengenai kualitas anggota DPR kembali mencuat setelah tiga anggota DPR dari kalangan artis—Uya Kuya, Eko Patrio, dan Nafa Urbach—dinonaktifkan oleh partai mereka.
Ketiganya dinilai tidak cukup peka terhadap persoalan rakyat.
Fenomena ini turut menjadi sorotan Menteri Koordinator (Menko) bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan RI Yusril Ihza Mahendra.
Yusril menyebut sistem pemilihan umum saat ini membuat orang-orang yang berbakat di bidang politik sulit dikenal publik.
Dengan begitu, kata Yusril, banyak posisi anggota DPR yang diisi oleh selebritas atau artis.
"Sistem sekarang ini membuat orang yang berbakat politik tidak bisa tampil ke permukaan, maka diisi oleh para selebritas, diisi oleh artis, dan kita lihat ada kritik terhadap kualitas anggota DPR sekarang ini, dan pemerintah menyadari hal itu," ungkap Yusril di Kompleks Istana, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Baca juga: Sosok Ibu Ana, Ibu Kerudung Pink yang jadi Inspirasi Tren Brave Pink, Viral saat Demo di DPR RI
"Sistem sekarang ini membuat orang yang berbakat politik tidak bisa tampil ke permukaan, maka diisi oleh para selebritas, diisi oleh artis, dan kita lihat ada kritik terhadap kualitas anggota DPR sekarang ini, dan pemerintah menyadari hal itu," kata Yusril di Kompleks Istana, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Yusril mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan perubahan terhadap Undang-Undang Pemilu dan Undang-Undang Partai Politik.
Hal ini sejalan dengan putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus ketentuan ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden (presidential threshold).
"Perubahan terhadap Undang-Undang Pemilu, Undang-Undang Kepartaian, itu memang sedang akan kita lakukan, karena sudah ada putusan dari Mahkamah Konstitusi yang mengatakan bahwa sistem Pemilu kita harus diubah, tidak ada lagi threshold dan lain-lain sebagainya," jelasnya.
Yusril juga mengutip pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya reformasi politik secara menyeluruh.
"Pak Presiden pun di awal-awal masa pemerintahan beliau menegaskan bahwa kita perlu melakukan reformasi politik yang seluas-luasnya," ucap Yusril.
Tujuannya, menurut dia, adalah membuka partisipasi politik bagi semua kalangan, tidak hanya bagi mereka yang memiliki modal besar atau popularitas sebagai selebritas.
"Supaya partisipasi politik itu terbuka bagi siapa saja, dan tidak hanya orang-orang yang punya uang, tidak saja mereka yang selebritas, artis yang menjadi politisi, tapi harus membuka kesempatan pada semua," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Yusril Singgung Sistem Pemilu Bikin Orang Pintar Kalah dari Artis, DPR: Wajib Revisi UU
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.