Banjir di Denpasar Bali
3 Faktor Penyebab Banjir Bandang Bali, Pembangunan Masif dan Deforestasi 459 Hektar Jadi Sorotan
Penyebab banjir bandang Bali, pembangunan masif dan deforestasi 459 hektar jadi pemicu.
Dikutip dari infografis BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo - Jawa Timur yang diunggah di akun media sosial X @infobmkgjuanda, 24 Mei 2022, gelombang Rossby adalah fenomena gelombang yang terjadi di fluida (atmosfer atau lautan) dan berotasi secara berpasangan, serta bergerak dari timur ke barat di sekitar ekuator.
Wilayah yang dilalui gelombang Rossby akan berpotensi mengalami peningkatan pertumbuhan awan konvektif (penghujan), seperti cumulonimbus (Cb).
Baca juga: Penanganan Banjir dari Hulu ke Hilir, DPRD Balikpapan Minta Normalisasi Saluran Air dan Parit
Awan Cb sendiri merupakan jenis awan yang padat dan menjulang vertikal tinggi serta menghasilkan badai petir dengan potensi hujan lebat, petir, angin kencang, cuaca dingin, dan bahkan tornado
Dikutip dari oceanservice.noaa.gov, gelombang Rossby secara alami terbentuk akibat rotasi planet (efek Coriolis).
Dengan skala yang saking besarnya, gelombang Rossby dapat memengaruhi cuaca dan iklim secara global.
Sementara itu, masih dilansir infografis BMKG Juanda yang sama, gelombang Kelvin adalah gelombang atmosfer yang merambat dari arah barat ke timur, dan biasanya dibangkitkan oleh pemanasan sinar matahari.
Jika gelombang Kelvin aktif atau terpicu, maka wilayah yang dilewatinya berpotensi mengalami peningkatan pertumbuhan awan konvektif pula. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penyebab Banjir Bali Dinilai karena Pembangunan Masif, Deforestasi Capai 459 Hektar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.