Banjir di Denpasar Bali
3 Faktor Penyebab Banjir Bandang Bali, Pembangunan Masif dan Deforestasi 459 Hektar Jadi Sorotan
Penyebab banjir bandang Bali, pembangunan masif dan deforestasi 459 hektar jadi pemicu.
Sektor Pariwisata Ikut Terdampak
Banjir bandang juga berdampak pada sektor pariwisata, meski menurut Giri, dampaknya tidak terlalu signifikan.
Ia menyoroti respons cepat dan gotong royong masyarakat serta pemerintah sebagai hal yang diapresiasi wisatawan.
“Sekarang kan sudah dilihat masyarakat internasional, terutama wisatawan, terkait cara penanganan dari pemerintah pusat, kabupaten, kota, provinsi sampai masyarakatnya. Luar biasa gotong-royongnya,” ungkapnya.
Deforestasi Bali: 459 Hektare Hilang dalam 10 Tahun
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, turut menyoroti deforestasi sebagai faktor yang memperparah dampak banjir.
Deforestasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan permanen kawasan hutan menjadi lahan non-hutan, seperti lahan pertanian, perkebunan, pemukiman, atau pertambangan.
Intinya, deforestasi adalah hilangnya fungsi hutan secara keseluruhan.
Ia menyebut bahwa alih fungsi hutan di Bali telah berlangsung lama dan bersifat jangka panjang.
“Perubahan lanskap sudah berlangsung lama, tidak di zaman Gubernur sekarang atau sebelumnya,” ujar Hanif saat memberikan keterangan usai rapat, Sabtu (13/9/2025).
Data Kementerian menunjukkan bahwa dari tahun 2015 hingga 2024, terjadi konversi lahan hutan seluas 459 hektare menjadi non-hutan.
Meski angka ini tergolong kecil dibanding provinsi lain, Hanif menekankan bahwa dampaknya sangat besar bagi Bali.
“459 hektare itu untuk pulau lain mungkin kecil, tetapi untuk pulau Bali sangat berarti karena sisa hutannya hanya 1.500 hektare,” jelasnya.
Baca juga: 14 Orang Meninggal dan 562 Warga Mengungsi Imbas Banjir di Bali, Anik: Saya Hanyut dan Sudah Pasrah
Langkah Mitigasi dan Reforestasi
Sebagai respons terhadap kondisi ini, Kementerian Lingkungan Hidup akan menerjunkan tim dari tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk mengevaluasi kajian lingkungan hidup strategis dalam tata ruang Bali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.