Berita Nasional Terkini
Update Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Kopda FH Ternyata Cuma Perantara dan Masih Ada 'Mastermind'
Sederet fakta baru seputar kasus penculikan dan pembunuhan Kacab bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37) terungkap.
Namun, kesepakatan penyerahan korban disebut berubah arah.
Semula hendak dilakukan di Fatmawati, tetapi FH justru mengarahkan ke Tanjung Priok.
Akhirnya, penyerahan dilakukan di Kemayoran.
Menurut Agal, Eras menerima Rp 45 juta dari FH setelah korban diserahkan.
Namun, ia membantah kliennya berencana kabur.
Eras baru mengetahui Ilham telah meninggal setelah ditunjukkan foto korban oleh polisi.
Motif Uang dan Jalur Hukum Militer
Dari pemeriksaan sementara, motif keterlibatan FH diduga karena imbalan uang.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, motifnya karena yang bersangkutan menerima sejumlah uang,” ujar Brigjen Freddy (13/9/2025).
FH kini diproses melalui jalur pidana militer.
Setelah penyidikan rampung dan berkas dinyatakan lengkap, kasusnya akan dilimpahkan ke Pengadilan Militer.
Baca juga: Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Libatkan Oknum TNI
Misteri "Mastermind" di Balik Kasus
Meski FH sudah ditetapkan sebagai tersangka, keberadaan sosok yang disebut “bos” atau pengendali utama masih menjadi teka-teki.
Hingga kini, baik Polisi Militer maupun Polda Metro Jaya belum membeberkan identitas siapa dalang di balik pembunuhan keji tersebut.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen Freddy Ardianzah, menegaskan bahwa penyelidikan masih berjalan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.