Ibu Kota Negara

Intiland dan Nindya Karya Investasi Rp 19,8 Triliun di Proyek Hunian IKN Nusantara Kaltim

PT Intiland dan PT Nindya karya investasi Rp 19,8 Triliun di proyek hunian IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

TRIBUNKALTIM.CO/ROBIN ONO SAPUTRA
PROYEK IKN KALTIM – Suasana Proyek di IKN Nusantara diambil pada 17 Januari 2025. PT Intiland dan PT Nindya karya investasi Rp 19,8 Triliun di proyek hunian IKN Nusantara, Kalimantan Timur.. (TRIBUNKALTIM.CO/ROBIN ONO SAPUTRA) 

Kemudian dibangun 567 unit rumah susun (rusun) untuk Anggota DPR RI dan 147 unit rusun untuk Anggota DPD dengan masing-masing luasnya 390 meter persegi.

"Mungkin untuk pimpinan mungkin bisa tapak, tapi anggota kami usulkan bisa menjadi rusun," papar Basuki.

Baca juga: Bandara Internasional Nusantara IKN Gelar Kampanye Keselamatan dan Keamanan Penerbangan 

Keputusan pemilihan rumah tapak maupun rusun tersebut dipengaruhi oleh ketersediaan tanah di IKN. 

"Karena begitu rumah tapak itu butuhnya 567 tambah 147 itu butuh lahan yang lebih luas," katanya melanjutkan.

Basuki mengungkapkan, kebutuhan pembangunan hunian DPR tersebut mencapai Rp 4,73 triliun.

Sementara yang sudah ditender pada tahun 2025 adalah senilai Rp 3,68 triliun.

"Itu pekerjaannya 7 paket bangunan gedung kawasan legislatif. Ini jadi ada 3 paket jalan, 2 paket embung, 1 paket kolam, 1 paket bangunan pendukung atau paket jaringan," ujar Basuki.

Sementara pada tahun 2026, Otorita IKN mendapatkan pagu indikatif sebesar Rp 6,26 triliun.

Basuki mengatakan, kebutuhan anggaran proyek lanjutan hunian DPR tahun 2026-2027 bakal diambil dari pagu tersebut.

"Karena hanya baru di Rp 6,26 triliun, maka Rp 4,73 triliun kita ambil untuk ini, untuk meneruskan yang tadi Rp 3,68 triliun," pungkas Basuki.

Baca juga: Usulan Tambahan Anggaran IKN Rp 14,92 Triliun Ditolak DPR, Kepala OIKN Basuki: Bisa Molor Lagi

Perusahaan UEA Investasi Rp 3,7 Triliun

Perusahaan Uni Emirat Arab, Ayedh Dejem Group bakal membangun mal dan masjid di IKN senilai Rp 3,7 Triliun.

Hal itu diungkapkan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono.

Adalah perusahaan asal Uni Emirat Arab, Ayedh Dejem Group, akan membangun mal dan masjid di IKN. 

"Dejem mau bikin mal, itu ada 10 hektar. Yang 8 hektar dibikin mal, yang 2 hektar dia mau wakafkan untuk masjid," kata Basuki saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (15/09/2025) melansir Kompas.com

Baca juga: Bandara Internasional Nusantara IKN Gelar Kampanye Keselamatan dan Keamanan Penerbangan 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved