Reshuffle Kabinet
Angga Raka Rangkap 3 Jabatan, MK Melarang dan DPR Desak Mundur dari Wamen Komdigi, Apa Kata Istana?
Angga Raka Prabowo rangkap tiga jabatan, MK melarang dan DPR desak mundur, apa kata Istana?
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Briandena Silvania Sestiani
Rizal berpandangan, BKP perlu membangun sistem komunikasi yang strategis dan responsif.
Menurut dia, informasi aktual dan akurat setiap hari harus mengalir kepada presiden, agar kepala negara dapat segera merespons berbagai persoalan yang muncul di masyarakat.
“Setiap hari, BKP harus memberikan informasi aktual kepada presiden. Dengan begitu, presiden bisa mengambil langkah cepat terhadap masalah yang ada,” ujar Rizal.
Rizal menuturkan, selain menyampaikan pesan presiden kepada publik, BKP juga harus mampu membuat perencanaan komunikasi yang matang.
Hal ini, kata dia, sangat penting untuk mencegah terjadinya tumpang tindih pesan maupun kerancuan dalam komunikasi pemerintah.
“Badan komunikasi harus menyusun strategi komunikasi yang terencana dengan baik. Dengan begitu, setiap kebijakan pemerintah dapat dipahami publik secara jelas dan tidak multitafsir,” ucapnya.
Menurut dia, BKP mesti mereduksi informations gap yang muncul karena ego sentris kelembagaan antar kementerian atau lembaga.
Rizal menambahkan, BKP harus menjadi play maker handal yang membuat ritme penyelenggaraan pemerintahan menjadi tiki taka atau total football, sehingga bisa menghasilkan gol indah dan menang. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Angga Raka Rangkap Jabatan, Anggota DPR Minta Anak Buah Prabowo Mundur dari Wamenkomdigi dan Setelah Reshuffle, Angga Raka Prabowo Rangkap 3 Jabatan padahal Dilarang MK, Istana Akan Evaluasi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.