Berita Internasional Terkini
Angkuhnya Netanyahu, Ancam Bakal Balas Negara-negara yang Akui Palestina Usai Bertemu Trump
Angkuhnya Benjamin Netanyahu, ancam bakal balas negara-negara yang akui Palestina usai bertemu Donald Trump.
Dengan dalih menekan Hamas, Israel menutup total akses ke Gaza dan terus menggempur wilayah itu, menewaskan puluhan ribu warga sipil, menghancurkan rumah, dan memaksa mereka mengungsi.
Serangan juga menargetkan warga yang mengantre bantuan di pusat distribusi milik Gaza Humanitarian Foundation (GHF) di Rafah, Khan Younis, dan Wadi Gaza.
Aksi ini berlangsung di tengah tekanan internasional dan pasokan bantuan yang jauh dari mencukupi.
Di sisi lain, sejak awal September, Israel melancarkan serangan besar-besaran di Kota Gaza dengan alasan menghantam basis Hamas dan menduduki wilayah tersebut.
Sementara itu, perundingan gencatan senjata yang dimediasi Qatar dan Mesir masih belum menemui titik terang.
Hamas tetap bersikeras pada tuntutan awal: gencatan senjata permanen, penarikan penuh pasukan Israel, pertukaran sandera dengan ribuan tahanan Palestina, distribusi bantuan tanpa hambatan, rekonstruksi Gaza, serta jaminan politik dan keamanan.
Israel, sebaliknya, menuntut Hamas menyerahkan senjata, membebaskan seluruh sandera, dan membubarkan organisasinya.
Israel juga menuding para pemimpin Hamas di Qatar sebagai penghalang negosiasi.
Ketegangan meningkat setelah militer Israel melancarkan serangan ke Doha pada 9 September, yang memicu kemarahan Qatar.
Negara Teluk itu menuntut permintaan maaf resmi dan berjanji akan memberi balasan, menurut laporan Channel 12 Israel. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengakuan Negara Palestina Menunjukkan Barat Sudah Muak dengan Netanyahu dan Netanyahu: Tak Ada Palestina, Israel Siap Balas Negara yang Mengakuinya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.