Program Makan Bergizi Gratis
Perintah Prabowo: Dapur Makan Bergizi Gratis Dievaluasi, SPPG Bermasalah Ditutup
Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah cepat menyusul insiden keracunan massal yang menimpa peserta program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal ini sebagai langkah respons atas banyaknya kasus keracunan MBG di beberapa daerah.
Adapun sejumlah poin evaluasi ditetapkan, mulai dari sterilisasi alat makan, perbaikan sanitasi, hingga peningkatan kualitas air dan pengelolaan limbah.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia, Zulkifli Hasan, menegaskan evaluasi tersebut merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta perbaikan menyeluruh program MBG.
"Salah satu evaluasi yang utama adalah kedisiplinan, kualitas, dan kemampuan juru masak di seluruh SPPG," kata Zulkifli.
Menurutnya, tata kelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan diperketat.
Baca juga: 4 Poin Penting Keputusan Presiden Prabowo Setelah Insiden Keracunan Program MBG
Seluruh SPPG diwajibkan melaksanakan standar kebersihan, termasuk sterilisasi peralatan, serta mengurus Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS) sebelum kembali beroperasi.
Presiden Ke-8 RI ini pun menginstruksikan agar setiap SPPG memiliki alat sterilisasi food tray, memasang filter air, serta dilengkapi CCTV yang terhubung langsung ke pusat.
Prabowo berharap langkah-langkah tersebut dapat memperkuat kualitas layanan dan memastikan program pemenuhan gizi nasional berjalan lebih aman serta terpercaya.
Selain itu, Kementerian Kesehatan diminta mengoptimalkan peran Puskesmas dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk mengawasi secara rutin.
"Langkah ini agar masyarakat yakin makanan yang disajikan aman dan bergizi bagi seluruh anak Indonesia," jelas Zulkifli.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pihaknya siap menyediakan ahli gizi mumpuni untuk SPPG.
"Ahli gizi sedang kita siapkan untuk sementara akan kita bantu dari Kemenkes," ujarnya.
Baca juga: Presiden Prabowo Turun Tangan, Panggil Kepala BGN Bahas Kasus Keracunan MBG
Wajib Sertifikat
Sementara itu, Badan Gizi Nasional (BGN) mewajibkan chef atau juru masak yang tergabung di dapur penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) harus memiliki sertifikat memasak.
Hal ini menyusul banyaknya insiden keracunan di berbagai wilayah di Indonesia.
| Polres PPU Uji Keterampilan Calon Koki SPPG di SMKN 2 Penajam |
|
|---|
| Program Makan Bergizi Gratis di PPU Sentuh Ribuan Anak, Pemerintah Siapkan Perluasan Layanan |
|
|---|
| Pemkab Kukar Siapkan 827 Posyandu untuk Program Makanan Bergizi Gratis bagi Balita dan Lansia |
|
|---|
| Penajam Paser Utama Perketat Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah |
|
|---|
| DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makan Bergizi Gratis di Samarinda |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.