Berita Internasional Terkini

Daftar 10 Universitas Pencetak Miliarder dan Inovator Terbanyak di Dunia

Sejumlah universitas ternama dunia juga memiliki reputasi sebagai tempat lahirnya para miliarder sukses.

Editor: Yara Tahnia
Grafis TribunKaltim.co/Canva
UNIVERSITAS TERBAIK - Ilustrasi mahasiswa diwisuda diolah di Canva. Tak hanya dikenal sebagai lembaga pendidikan bergengsi, sejumlah universitas ternama dunia juga memiliki reputasi sebagai tempat lahirnya para miliarder sukses. Banyak sosok berpengaruh di berbagai bidang mulai dari bisnis, teknologi, hingga keuangan merupakan alumni dari kampus-kampus elit ini. (Grafis TribunKaltim.co/Canva) 

TRIBUNKALTIM.CO - Tak hanya dikenal sebagai lembaga pendidikan bergengsi, sejumlah universitas ternama dunia juga memiliki reputasi sebagai tempat lahirnya para miliarder sukses.

Banyak sosok berpengaruh di berbagai bidang mulai dari bisnis, teknologi, hingga keuangan merupakan alumni dari kampus-kampus elit ini.

Berdasarkan laporan terbaru, Harvard University kembali menempati posisi teratas sebagai universitas yang paling banyak melahirkan miliarder di dunia.

Data tersebut bersumber dari analisis Visual Capitalist, yang mengutip hasil riset dalam jurnal berjudul “Where Did the Global Elite Go to School? Hierarchy, Harvard, Home and Hegemony”.

Penelitian ini diterbitkan di Wiley Online Library pada 14 Oktober 2024.

Baca juga: 8 Penampakan Jersey Piala Dunia 2026 Adidas, Ada Timnas Italia, Jerman, Argentina

Sebagai informasi, Wiley Online Library merupakan platform digital milik penerbit akademik global John Wiley & Sons, yang menyediakan akses terhadap jutaan artikel ilmiah, jurnal penelitian, buku.

Hingga referensi akademik lintas disiplin ilmu.

10 Universitas Pencetak Miliarder Terbanyak di Dunia

Berikut Universitas pencetak miliarder terbanyak di dunia:

1. Harvard University

  • Jumlah miliarder: 104
  • Negara: Amerika Serikat
  • Alumni terkenal: Steve Ballmer, Michael Bloomberg
  • Sumber kekayaan: Microsoft, Bloomberg L.P.

2. Stanford University

  • Jumlah miliarder: 69
  • Negara: Amerika Serikat
  • Alumni terkenal: Jerry Yang, Andy Fang
  • Sumber kekayaan: Yahoo, DoorDash

3. University of Pennsylvania

  • Jumlah miliarder: 38
  • Negara: Amerika Serikat
  • Alumni terkenal: Elon Musk
  • Sumber kekayaan: Tesla

4. Columbia University

  • Jumlah miliarder: 32
  • Negara: Amerika Serikat
  • Alumni terkenal: Warren Buffett
  • Sumber kekayaan: Berkshire Hathaway

5. Massachusetts Institute of Technology (MIT)

  • Jumlah miliarder: 28
  • Negara: Amerika Serikat
  • Alumni terkenal: Charles Koch
  • Sumber kekayaan: Koch Industries

6. Yale University

  • Jumlah miliarder: 24
  • Negara: Amerika Serikat
  • Alumni terkenal: Stephen A. Schwarzman
  • Sumber kekayaan: Blackstone Group

7. Cornell University

  • Jumlah miliarder: 22
  • Negara: Amerika Serikat
  • Alumni terkenal: Robert F. Smith
  • Sumber kekayaan: Vista Equity Partners

8. University of Mumbai

  • Jumlah miliarder: 22
  • Negara: India
  • Alumni terkenal: Mukesh Ambani
  • Sumber kekayaan: Reliance Industries

9. Tsinghua University

  • Jumlah miliarder: 19
  • Negara: China
  • Alumni terkenal: Sun Hongbin
  • Sumber kekayaan: Sunac China Holdings

10. New York University (NYU)

  • Jumlah miliarder: 18
  • Negara: Amerika Serikat
  • Alumni terkenal: John Paulson
  • Sumber kekayaan: Paulson & Co. (hedge fund)

Baca juga: Krisis Pangan Global, Ini Daftar 10 Negara dengan Krisis Kelaparan Tertinggi di Dunia

Harvard University kembali menegaskan reputasinya sebagai universitas yang paling banyak melahirkan miliarder dunia.

Menariknya, peringkat ini tetap bertahan meskipun tanpa menghitung dua tokoh besar dunia teknologi Bill Gates dan Mark Zuckerberg.

Menurut data Forbes, Mark Zuckerberg kini berada di posisi ketiga orang terkaya di dunia, sementara Bill Gates menempati peringkat ke-17.

Keduanya dikenal sebagai sosok yang meninggalkan bangku kuliah di Harvard demi mengejar impian besar yang kemudian mengubah dunia.

Dilansir dari India Times, Bill Gates bergabung dengan Harvard pada tahun 1973.

Sebagai seorang yang dikenal jenius dalam pemrograman, ia awalnya tertarik dengan matematika dan bahkan sempat mempertimbangkan jurusan hukum.

Baca juga: Daftar 10 Kota dengan Harga Tiket Bioskop Termahal di Dunia 2025

Namun, ketertarikannya pada ilmu komputer semakin kuat seiring berkembangnya teknologi mikroprosesor.

Di Harvard, Gates menghabiskan banyak waktu di laboratorium komputer mainframe, menulis program dan mempelajari potensi besar komputasi personal.

Pada tahun 1975, setelah membaca artikel di Popular Electronics tentang komputer Altair 8800, Gates melihat peluang besar di masa depan industri komputer rumah.

Bersama sahabat masa kecilnya, Paul Allen, ia kemudian mulai menulis perangkat lunak untuk Altair langkah awal yang kemudian melahirkan Microsoft, perusahaan teknologi raksasa dunia.

Sementara itu, Mark Zuckerberg mulai menempuh studi di Harvard pada tahun 2002.

Datang dari Phillips Exeter Academy, ia dikenal sebagai siswa cerdas yang tertarik pada psikologi dan ilmu komputer.

Selama kuliah, Zuckerberg kerap bereksperimen dengan berbagai proyek digital, termasuk sistem berbagi informasi antar mahasiswa.

Puncaknya terjadi pada tahun 2004, ketika ia meluncurkan platform jejaring sosial bernama “TheFacebook” langsung dari kamar asramanya.

Baca juga: Daftar 10 Tempat Misterius dan Terlarang di Dunia, Tak Bisa Dikunjungi Wisatawan

Awalnya, platform ini hanya digunakan oleh mahasiswa Harvard.

Namun, popularitasnya melesat ke universitas lain di Amerika hingga akhirnya berkembang menjadi Facebook, media sosial terbesar di dunia.

Zuckerberg keluar dari Harvard pada tahun 2005 untuk fokus mengembangkan perusahaannya yang tengah tumbuh pesat.

Baik Gates maupun Zuckerberg sama-sama meninggalkan Harvard bukan karena kegagalan akademis, melainkan karena dorongan untuk mewujudkan visi besar mereka.

Di kampus inilah mereka menemukan jaringan, lingkungan, dan sumber daya yang mendorong lahirnya ide-ide revolusioner.

Bill Gates menemukan partner visioner dalam diri Paul Allen, sedangkan Zuckerberg membangun tim awal Facebook bersama Eduardo Saverin dan Dustin Moskovitz.

Harvard menyediakan mereka akses pada teknologi canggih, budaya inovatif, serta kredibilitas yang membuka jalan menuju dunia modal ventura dan startup global.

Baca juga: 13 Manfaat Utama Jurusan Kuliah Statistik, Mengembangkan Keterampilan Analitis

Kisah keduanya berputar penuh ketika mereka kembali ke Harvard, bukan sebagai mahasiswa, tetapi sebagai pembicara kehormatan.

Pada tahun 2007, Bill Gates menerima gelar Doktor Hukum kehormatan dan menyampaikan pidato inspiratif tentang filantropi dan ketimpangan global.

Sementara pada tahun 2017, Mark Zuckerberg juga menerima gelar kehormatan dan berbagi pandangan tentang makna hidup, keberanian mengambil risiko.

Serta pentingnya membangun komunitas yang berdampak positif.

Kisah mereka menjadi bukti bahwa Harvard bukan sekadar universitas elit, tetapi juga tempat yang mampu melahirkan para inovator yang mengubah dunia.

Profil Harvard University

Harvard University adalah universitas swasta ternama yang didirikan pada tahun 1636.

Terletak di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, kampus ini berdiri di atas lahan seluas 5.667 hektare, mengutip usnews.com.

Harvard menggunakan sistem kalender akademik berbasis semester.

Harvard menduduki peringkat pertama sebagai universitas terbaik dunia versi US News Best Global Universities Rankings 2024–2025.

Baca juga: Maksimalkan Manfaat Kuliah Jurusan Teknik Informatika: 5 Karier Menjanjikan Masa Depan

Tingkat penerimaan mahasiswa baru di Harvard sangat ketat, dengan angka hanya 3 persen, sementara penerimaan awal (early action) sebesar 7,6 persen.

Dari pelamar yang menyerahkan nilai ujian, nilai Scholastic Assessment Test (SAT) umumnya berkisar antara 1500–1580, dan nilai American College Testing (ACT) antara 34–36.

Nilai SAT dan ACT adalah skor dari dua jenis tes standar yang digunakan sebagai syarat masuk ke perguruan tinggi di Amerika Serikat. 

Namun, 25 persen pelamar diterima dengan nilai di atas maupun di bawah kisaran tersebut.

Batas akhir pendaftaran tanggal 1 Januari setiap tahun, sementara biaya pendaftaran: $85 (Rp1,5 juta).

Peringkat kelas SMA atas pelamar tidak dipertimbangkan, tetapi surat rekomendasi dipertimbangkan oleh pejabat penerimaan mahasiswa di Universitas Harvard.

Pada musim gugur 2023, total mahasiswa sarjana yang terdaftar sebanyak 7.110 orang, terdiri dari 47,1 persen laki-laki dan 52,9 persen perempuan.

Sebagian besar (97 persen) tinggal di asrama yang dimiliki atau berafiliasi dengan universitas, sedangkan hanya 3 persen yang tinggal di luar kampus.

Baca juga: 10 Manfaat Jurusan Kuliah Ilmu Komunikasi untuk Prospek Karier Cemerlang

Biaya kuliah tahunan: $61.676 (sekitar Rp1 miliar)

Biaya total (termasuk makan, tempat tinggal, buku, dll.): $82.950 (sekitar Rp1,4 miliar)

Meski tergolong mahal dibandingkan rata-rata nasional ($47.890), Harvard juga menyediakan bantuan keuangan yang signifikan berdasarkan kebutuhan mahasiswa.

Sehingga, harga bersih rata-rata setelah bantuan keuangan: $14.634 (sekitar Rp246 juta)

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 10 Universitas Terbaik yang Melahirkan Miliarder Terbanyak: Harvard di Urutan Pertama,

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved