Berita Nasional Terkini

Menkeu Purbaya tak Peduli Ada Anggota Parlemen yang Marah Soal Kebijakan Impor Pakaian Bekas Ilegal

Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa, mengaku tidak peduli dengan adanya pihak-pihak yang tidak senang dengan kebijakannya terkait impor pakaian bekas ilegal.

Diaz/Tribunnews
GEBRAKAN PURBAYA - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, mengaku tidak peduli dengan adanya pihak-pihak yang tidak senang dengan kebijakannya terkait impor pakaian bekas ilegal. (Diaz/Tribunnews) 

Ia mengatakan dampaknya itu tidak berhenti sebentar, tapi akan berjalan terus ke depan.

Baca juga: Penjelasan BPKAD Kaltim dan Bupati Kubar soal Dana Pemda yang Disebut Menkeu Purbaya Mengendap

"Kalau menurut teori moneter, katanya kebijakan moneter, bukan fiska, dampaknya ke ekonomi baru akan terasa 14 bulan katanya," ujar Purbaya.

"Tapi kalau di sini, saya amati selama ini, 4 bulan sudah kelihatan di ekonomi dengan signifikan. Jadi harusnya sih Desember sudah kelihatan lebih bergairah perekonomian kita," katanya.

Desy lalu menanyakan kapan paling cepat mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

"Nah yang jelas enggak bisa tahun ini. Jadi saya harapkan tahun depan bisa di atas 6 persen . Walaupun angka anggaran seperti itu ya. Saya pikir, selama program-program berjalan harusnya bisa lebih cepat. Karena private sektor juga saya harapkan tahun depan bisa jalan lebih aktif, tahun depannya lagi lebih cepat lagi," papar Purbaya.

Baca juga: Menkeu Purbaya Respons Pernyataan Jokowi Soal Whoosh tak Sekadar Cari Laba, Ada Betulnya Juga

"Mungkin di tahun kelima Pak Prabowo ya, sudah mulai kelihatan tuh bayangan-bayang ke 8 persen," ujar Purbaya.

Sebelumnya Purbaya menegaskan akan menindak tegas para pelaku bisnis thrifting atau impor pakaian bekas ilegal atau balpres.

Sebab bisnis yang marak beberapa tahun terakhir ini dapat mematikan industri garmen atau pakaian dalam negeri dan merugikan negara.

"Kalau itunya (impor pakaian bekas ilegal) mati, berarti nggak ada suplai. Suplainya ada barang-barang domestik harusnya nanti, biar industri domestik juga hidup lagi," ujar Purbaya, Senin (27/10/2025).

Baca juga: Naik atau Tidaknya Gaji ASN di 2026 Belum Jelas, Ini Penjelasan Menkeu Purbaya

Purbaya mengaku, saat ini pihaknya telah mengantongi nama-nama importir yang mengimpor pakaian bekas balpres ilegal.

Diharapkan saat ini pelaku importir pakaian bekas ilegal segera menghentikan kegiatannya, sebelum pemerintah menindak tegas dengaan aturan baru.

"Kan kita monitor terus di lapangan. Jadi nanti nama-namanya, saya udah punya sih siapa yang biasa tukang impor segala macam. Saya harapkan mereka mulai hentikan itu karena ke depan kita akan tindak," tegasnya.

Purbaya mengungkapkan penindakan impor pakaian bekas ilegal masih lemah dari sisi pemberian sanksi bagi pelaku sehingga tidak memberikan efek jera.

Baca juga: Disentil Hasan Nasbi Soal Gaya Komunikasi, Purbaya: Saya Justru Kembalikan Kepercayaan Masyarakat

Oleh karenanya, Purbaya menyiapkan aturan baru untuk memperketat pengawasan dan penindakan bagi para importir pakaian bekas ilegal.

"Eksekusi sesuai dengan pelanggarannya. Nanti kita perketat aja peraturan yang tadi. Ada katanya kelemahan hukum di sana," kata Purbaya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved