Berita Nasional Terkini
Budi Arie Segera Temui Prabowo, Sinyal Projo Gabung Gerindra Makin Kuat
Ketua Umum DPP Projo, Budi Arie Setiadi, memastikan dirinya akan segera bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menyebut langkah ini sebagai bentuk transformasi organisasi sekaligus penegasan bahwa Projo tidak lagi berfokus pada figur tertentu.
Baca juga: Respons Jokowi Soal Siluet Wajahnya Dihapus dari Logo Projo, Beri Perintah Khusus untuk Relawan
Freddy menambahkan, transformasi ini juga menyangkut penegasan identitas nama Projo.
“Sejak 2014, berdasarkan AD/ART, nama organisasi ini memang Projo, bukan akronim Pro Jokowi. Sebutan Pro Jokowi itu bagian dari sejarah,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kata Projo memiliki makna lebih luas, yakni merujuk pada negeri dan rakyat, orang-orang yang mencintai bangsa dan masyarakatnya.
Meski sudah diputuskan tidak lagi menggunakan wajah Jokowi, Freddy mengakui hingga kini belum ada logo baru yang resmi dipilih sebagai pengganti.
“Untuk namanya tetap Projo. Kalau orang Manado bilang, Prabowo Jo…,” ujarnya sambil berkelakar.
Dengan penegasan ini, Projo ingin menunjukkan bahwa transformasi yang dilakukan bukan berarti memutus hubungan dengan Jokowi, melainkan memperluas peran organisasi agar tidak terikat pada satu figur politik semata.
Tanggapan Budi Arie
Budi Arie menegaskan bahwa nama organisasi relawan Projo tidak dimaksudkan untuk menunjukkan dukungan terhadap individu tertentu.
Ia menjelaskan sejak didirikan pada tahun 2013, Projo tidak memiliki kaitan langsung dengan nama seorang tokoh mana pun.
Meski selama ini publik mengenal Projo sebagai singkatan dari Pro-Jokowi atau Pro-Joko Widodo, Budi Arie membantah anggapan tersebut.
Baca juga: Budi Arie Resmi Gabung Gerindra, Pengamat: Tanda Projo tak Lagi Pro Jokowi
“Projo tidak punya kepanjangan apa pun. Hanya saja teman-teman media dulu menyebutnya Pro-Jokowi karena lebih mudah diucapkan,” jelasnya, Sabtu (1/11/2025).
Mantan Menteri Koperasi RI itu kemudian menerangkan bahwa kata Projo berasal dari bahasa Sanskerta dan Jawa Kawi, yang berarti “negeri” dan “rakyat.”
“Dalam bahasa Sanskerta, Projo berarti negeri, sementara dalam Jawa Kawi artinya rakyat,” ujarnya.
Berdasarkan makna tersebut, Budi Arie menekankan bahwa seluruh kader Projo merupakan kelompok yang mencintai negeri dan rakyatnya, bukan individu tertentu sebagaimana yang kerap diasosiasikan sebelumnya.
“Kaum Projo adalah mereka yang mencintai negara dan rakyatnya,” tegasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Projo Bantah Romantisme dengan Jokowi Berakhir Lalu Balik Badan ke Prabowo: Jangan Framing Kami dan Manuver Projo Ingin Merapat ke Gerindra, Pengamat: Strateginya Jokowi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Budi Arie Ngaku Segera Temui Prabowo, Sinyal Gabung Gerindra Menguat, https://www.tribunnews.com/nasional/7750698/budi-arie-ngaku-segera-temui-prabowo-sinyal-gabung-gerindra-menguat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251103_KONGRES-PROJO.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.