Demo di Jakarta
7 Fakta Dua Kerangka Demonstran di Kwitang, Kronologi hingga Penyebab Kematian yang Belum Terungkap
Dua kerangka di Gedung ACC Kwitang teridentifikasi sebagai 2 demonstran yang hilang, penyebab kematian belum terungkap, Jumat (7/11/2025).
Ringkasan Berita:
- Identitas dua kerangka di Gedung ACC Kwitang terungkap melalui uji DNA
- Keduanya adalah demonstran yang hilang pada demo di Jakarta akhir Agustus 2025, yakni Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputra Dewo
- Penyebab kematian belum bisa dipastikan karena kondisi jasad hangus terbakar
TRIBUNKALTIM.CO - Dua kerangka manusia yang ditemukan di lantai dua Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Jakarta Pusat, dipastikan milik Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputra Dewo.
Dua bulan setelah demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025 berujung ricuh di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, dua kerangka manusia ditemukan di Gedung Astra Credit Companies yang sempat terbakar saat aksi tersebut.
Dua kerangka manusia tersebut ditemukan di lantai dua Gedung ACC pada 29 Oktober 2025.
Baca juga: Identitas Dua Kerangka Manusia di Kwitang Segera Terungkap, Polisi Tunggu Hasil DNA
Polisi memastikan keduanya adalah Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid, dua demonstran yang dilaporkan hilang sejak peristiwa itu.
Kepastian identitas diperoleh melalui uji DNA yang cocok dengan keluarga masing-masing oleh kepolisian.
Penemuan ini menjadi titik balik dalam pencarian panjang keluarga dan lembaga bantuan hukum yang sejak awal meminta kejelasan status dua demonstran itu.
Kerangka ditemukan oleh tim renovasi gedung ACC pada 29 Oktober 2025, atau dua bulan setelah gedung itu dibakar.
Penyebab Kematian Belum Terungkap
Meski identitas telah terverifikasi, penyebab pasti kematian keduanya belum bisa dipastikan.
Polisi menyebut kondisi jasad yang hangus terbakar menyulitkan proses forensik.
“Sebagian besar bagian tubuh sudah rusak akibat paparan api saat kebakaran. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan tumpul, cidera, atau jatuh,” ujar Kepala Laboratorium Kedokteran Kepolisian (Karo Labdokkes Polri), Brigjen Pol Sumi Hastry Purwanti, dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Hastry menjelaskan, pada kerangka yang diidentifikasi sebagai Farhan, tubuh nyaris habis terbakar.
Tim forensik hanya menemukan sedikit bagian organ dalam dan potongan tulang.
“Hanya sisa-sisa organ dalam yang terbakar dengan beberapa tulang. Tinggal sedikit sekali kerangkanya, sehingga kami tidak bisa menulis sebab kematian,” lanjut Hastry.
Jenazah diserahkan pada Keluarga
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Bhudi Hermanto menambahkan, dua peti jenazah telah disiapkan dan akan segera diserahkan kepada pihak keluarga.
“Kami sudah menyiapkan dua peti jenazah dan akan langsung diserahkan kepada keluarga,” ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251107-KERANGKA-DI-KWITANG-dua-demonstran.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.