Demo di Jakarta

7 Fakta Dua Kerangka Demonstran di Kwitang, Kronologi hingga Penyebab Kematian yang Belum Terungkap

Dua kerangka di Gedung ACC Kwitang teridentifikasi sebagai 2 demonstran yang hilang, penyebab kematian belum terungkap, Jumat (7/11/2025).

Tangkapan layar dari akun Instagram @kontras_update
KERANGKA DI KWITANG - Muhammad Farhan Hamid (kiri) dan Reno Syahputradewo (kanan) adalah sosok yang ditemukan tinggal kerangka di Gedung Astra Credit Companies (ACC) di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat. Kerangka mereka ditemukan oleh seorang teknisi bangunan pada Rabu (29/10/2025) lalu. Penyebab kematian keduanya belum terungkap karena kondisi jenazah yang hangus terbakar. (Tangkapan layar dari akun Instagram @kontras_update) 

Hingga kini, belum ada pernyataan dari pihak keluarga terkait penyerahan jenazah.

Baca juga: Imbauan Presiden Prabowo untuk Masyarakat dan Situasi Terkini Demo di Mako Brimob Kwitang

Lantas, bagaimana kronologi penemuan kerangka hingga teridentifikasi sebagai demonstran?  

Kronologi Penemuan Kerangka

Kerangka ditemukan saat pemeriksaan gedung terbakar.

Kerangka manusia itu ditemukan pada Kamis (30/10/2025) oleh pekerja bangunan yang sedang memeriksa lantai dua Gedung ACC Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.  

Saat ditemukan, kondisi kerangka hangus tertimbun plafon dan sisa material kebakaran.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, membenarkan penemuan tersebut.  

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait temuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar," ujar dikutip dari Kompas.com, Jumat (31/10/2025).

Kedua jasad kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan forensik lebih lanjut.

Baca juga: Sorotan Media Asing dari Asia hingga Eropa, Kericuhan Demo di Jakarta, Kendaraan Polisi Lindas Ojol

Proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati

Kepala Biro Laboratorium dan Dokumen Kesehatan Pusdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti, menyampaikan bahwa tim forensik melakukan pemeriksaan DNA, analisis gigi, dan pencocokan data barang pribadi korban.

Setelah pemeriksaan dilakukan, polisi mengumumkan identitas kedua kerangka yang ditemukan.  

"Hasil pemeriksaan DNA dan gigi post mortem 0080 cocok dengan Ante Mortem 002 sehingga teridentifikasi Reno Syahputra Dewo anak biologis dari bapak Muahamad Yasin," jelas Hastry di RS Polri Kramat Jati, Jumat (7/11/2025).

"Hasil pemeriksaan nomer Post mortem 0081 cocok dengan ante mortem 001 sehingga teridentifikasi Muhammad Farhan," lanjutnya.

Menurut hasil forensik, waktu kematian diperkirakan sudah lebih dari satu bulan sebelum pemeriksaan dilakukan.

Kronologi hilangnya dua demonstran

Reno Syahputra Dewo (24) dan Muhammad Farhan Hamid (23) terakhir terlihat pada 29 Agustus 2025 saat mengikuti demonstrasi menolak kebijakan pemerintah di kawasan Kwitang.  

Dilansir dari Kompas TV, (21/9/2025), Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk menemukan kedua demonstran itu.  

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved