Berita Nasional Terkini

Usulan Soeharto hingga Gus Dur jadi Pahlawan Nasional, Presiden Prabowo Putuskan Besok

Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan penerima gelar Pahlawan Nasional besok, bertepatan Hari Pahlawan.

Editor: Heriani AM
kebudayaan.kemdikbud.go.id
GELAR PAHLAWAN SOEHARTO - Potret Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto. Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan penerima gelar Pahlawan Nasional besok, bertepatan Hari Pahlawan. (kebudayaan.kemdikbud.go.id) 
Ringkasan Berita:
  • Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan penerima gelar Pahlawan Nasional besok, bertepatan Hari Pahlawan.
  • Presiden Soeharto, Gus Dur, dan Marsinah termasuk dalam 40 nama yang diusulkan, keputusan akhir ada di tangan Presiden.
  • Proses pengusulan melibatkan masyarakat, TP2GD, bupati/wali kota, gubernur, hingga Kemensos, memastikan semua kandidat telah melalui kajian berjenjang.

 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan mengumumkan nama-nama penerima gelar Pahlawan Nasional besok, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, Senin (10/11/2025).

Pengumuman ini menjadi momen penting untuk mengenang dan menghargai jasa para tokoh yang berperan dalam perjuangan bangsa Indonesia.

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menyatakan bahwa keputusan akhir pemberian gelar Pahlawan Nasional sepenuhnya berada di tangan Presiden.

Beberapa nama yang masuk dalam daftar 40 calon penerima gelar termasuk Presiden kedua RI Soeharto, Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, serta tokoh buruh Marsinah.

Baca juga: Aliansi Mahasiswa Nusantara Kaltim Deklarasi Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Selain itu, sejumlah tokoh nasional dan daerah lainnya juga diusulkan, seperti Syaikhona Muhammad Kholil, KH Bisri Syamsuri, dan Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf.

"Ya jadi prosesnya berjenjang ya, sudah beberapa kali kami sampaikan mulai dari tingkat kabupaten, provinsi sampai ke kemensos setelah itu ke Dewan Gelar, Dewan Gelar yang melapor kepada Presiden," kata Gus Ipul saat ditemui di kawasan Cakung Barat, Jakarta Timur, Minggu (9/11/2025).

"Semua sudah dilalui prosesnya, siapapun nanti yang ditetapkan oleh Presiden tentu sudah sangat memenuhi syarat," sambung dia.

Saat disinggung soal kemungkinan nama Presiden ke-2 RI Soeharto jadi atau tidaknya dianugerahkan gelar Pahlawan Nasional juga Gus Ipul belum bisa menjawab.

Dirinya hanya bisa memastikan kalau Soeharto memang menjadi salah satu nama yang diusulkan, namun keputusan berada di tangan Presiden RI Prabowo Subianto.

"Ya salah satu memang yang kita usulkan ya, kita usulkan dari bawah salah satunya adalah Presiden Soeharto, ada juga Presiden Abdurrahman Wahid, dan banyak lagi tokoh-tokoh dari berbagai provinsi, dari berbagai daerah," ucap dia.

Atas hal itu, Gus Ipul meminta kepada publik untuk menunggu terlebih dahulu keputusan dari Presiden Prabowo yang rencananya akan diumumkan di Istana Negara besok.

Terlebih kata dia, seluruh proses berjenjang terhadap nama-nama yang diusulkan saat ini sudah selesai.

"Insya Allah kita tunggu aja, kita tunggu nanti pengumuman dari istana ya, kita tunggu. Ini prosesnya sudah dilalui semua," tukas dia.

Baca juga: Bareskrim Polri Ungkap Penjualan Batu Bara Ilegal di Tahura Bukit Soeharto, 214 Kontainer Disita

Diketahui, Pemerintah melalui Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyerahkan berkas 40 nama usulan untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional ke Menteri Kebudayaan (Menbud) sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon.

Beberapa nama yang tercantum dalam berkas tersebut, adalah Presiden ke-2 RI Soeharto, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), serta tokoh buruh Marsinah.

Gus Ipul mengatakan, usulan nama-nama ini telah dibahas selama beberapa tahun terakhir ini. 

"Ada beberapa nama yang memang kita bahas dan kita putuskan pada tahun ini. Di antaranya Presiden Soeharto, Presiden Abdurrahman Wahid dan juga ada Marsinah serta ada beberapa tokoh-tokoh yang lain," kata Gus Ipul kepada wartawan, Selasa (21/10/2025).

Gus Ipul menjelaskan, tahap pengusulan nama-nama ini berawal dari masyarakat serta Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD). 

Kemudian nama ini diajukan dan ditandatangani oleh bupati atau wali kota setempat. 

Selanjutnya, dokumen ditandatangani gubernur, lalu diteruskan ke Kemensos.

"Kami melakukan pengkajian yang dikaji oleh tim (TP2GP). Hasilnya, hari ini saya teruskan kepada Pak Fadli Zon selaku Ketua Dewan Gelar. Ya tentu ini nanti selanjutnya akan dibahas sepenuhnya dan kita tunggu hasilnya secara bersama-sama," jelas Gus Ipul.

Baca juga: Tahura Bukit Soeharto di Kukar Dekat IKN Nusantara, Fungsinya Bukan untuk Tambang

Beberapa nama lain yang juga diusulkan, adalah Syaikhona Muhammad Kholil, KH Bisri Syamsuri, KH Muhammad Yusuf Hasyim.

Lalu Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf dan Jenderal TNI (Purn) Ali Sadikin.

Penyerahan berkas ini merupakan tindak lanjut dari rapat-rapat yang telah dilakukan oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) atas usulan gelar pahlawan nasional dari berbagai provinsi. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Usulan Soeharto jadi Pahlawan Nasional, Mensos: Kita Tunggu Besok Pengumumannya di Istana.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved