Berita Nasional Terkini

Fakta dan Kronologi Penculikan Bilqis, Awal Kasus Terkuak hingga Dijual ke Suku Anak Dalam Jambi

Kronologi: Balita Bilqis hilang di Makassar 2/11, dibawa ke Jambi, ditemukan 9/11; pelaku jual Rp3 juta, polisi menangkapnya.

Editor: Doan Pardede
Tangkapan layar video via Kompas
KRONOLOGI PENCULIKAN BILQIS - Seorang balita asal Makassar, Sulawesi Selatan bernama Bilqis Ramadhany, ditemukan di Provinsi Jambi, Sabtu (8/11/2025) pukul 20.00 WIB, Setelah satu pekan dilaporkan hilang. Bilqis ternyata diculik dan ditemukan di Merangin, Jambi. (Tangkapan layar video via Kompas) 

Dua anak lain terlihat mengikuti di belakang, namun identitas mereka belum diketahui.

Keesokan harinya, Senin (3/11/2025), Dwi melaporkan hilangnya Bilqis ke Polsek Panakkukang.

Desakan LBH Makassar

Laporan itu mendapat perhatian dari LBH Makassar, yang mendesak polisi bergerak cepat membongkar jaringan pelaku penculikan.

Koordinator Bidang Hak Perempuan, Anak, dan Penyandang Disabilitas LBH Makassar, Ambara DeWITA Purnama, meminta agar kepolisian menggunakan seluruh jaringannya untuk menelusuri kasus ini.

"Kepolisian bisa menggunakan jaringan yang dimiliki, baik di tingkat lokal maupun nasional. Bahkan bisa melibatkan UPTD PPA Sulsel dan UPTD PPA Makassar agar penanganannya lebih cepat dan terpadu," kata Ambara.

Ia juga menegaskan bahwa jika benar Bilqis dijual kepada pihak lain, maka kasus ini sudah masuk kategori tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Kalau korban sampai dijual, ini sudah masuk ranah tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Ada unsur eksploitasi anak di dalamnya," tutur Ambara.

Baca juga: 7 Fakta Kasus Bilqis, Balita Viral Hilang di Makassar: Dijual Rp 3 Juta dan Ditemukan di Jambi

Ditemukan di Jambi dalam Kondisi Trauma

Sepekan menghilang, Bilqis akhirnya ditemukan Minggu (9/11/2025) oleh tim gabungan di kawasan Tabir Selatan, Merangin, Jambi.

Ia ditemukan di lokasi sepi dan gelap dalam kondisi ketakutan.

Dalam video penyelamatan yang beredar, Bilqis tampak menolak digendong petugas sambil berkata dengan suara lirih.

"Tidak mau, tidak mau."

Polisi kemudian menelpon orang tua Bilqis agar suaranya dapat menenangkan sang anak.

Tindakan persuasif itu berhasil membuat Bilqis bersedia dibawa keluar dari lokasi penyekapan.

Saat ini, ia berada di bawah perlindungan dan menjalani perawatan medis pasca-trauma di Jambi.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved