Berita Nasional Terkini

Fakta dan Kronologi Penculikan Bilqis, Awal Kasus Terkuak hingga Dijual ke Suku Anak Dalam Jambi

Kronologi: Balita Bilqis hilang di Makassar 2/11, dibawa ke Jambi, ditemukan 9/11; pelaku jual Rp3 juta, polisi menangkapnya.

Editor: Doan Pardede
Tangkapan layar video via Kompas
KRONOLOGI PENCULIKAN BILQIS - Seorang balita asal Makassar, Sulawesi Selatan bernama Bilqis Ramadhany, ditemukan di Provinsi Jambi, Sabtu (8/11/2025) pukul 20.00 WIB, Setelah satu pekan dilaporkan hilang. Bilqis ternyata diculik dan ditemukan di Merangin, Jambi. (Tangkapan layar video via Kompas) 

Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana menambahkan bahwa penyelidikan terhadap para pelaku dan jaringan yang terlibat masih berlangsung.

“Walaupun anaknya sudah ditemukan, kami tetap melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap anak, orang tuanya, dan para pelaku,” ujarnya.

Setelah pemeriksaan selesai, Bilqis dipastikan dalam kondisi baik dan ceria.

“Alhamdulillah, kondisi anak baik, ceria, dan sehat. Kami berharap tidak ada trauma tersisa,” kata Arya.

Bilqis Akan Dijual ke Suku Anak Dalam

Sri Yuliana alias Ana terekam CCTV membawa Bilqis.

Ia kemudian menjual Bilqis seharga Rp 3 juta.

"Saya tidak tau siapa namanya (yang beli). Rp 3 juta. Tapi dia sendiri yang sebut Rp 3 juta," kata Ana.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Jimmy Christian Samma, mengatakan Bilqis kemudian dibawa dari Makassar ke Kabupaten Merangin, Jambi.

"Motif para pelaku murni untuk mencari keuntungan ekonomi," ungkapnya.

Anak menjual ke perantara pertama seharga Rp 3 juta.

Pengakuan itu diperkuat dengan bukti dua kali transfer, yaitu Rp 500.000 dan Rp 2.500.000. 

Total uang hasil penjualan Bilqis mencapai Rp 3 juta.

Pelaku kedua, Mery Ana (42) dan Ade Frianto Syahputra (36) menjual Bilqis ke Suku Anak Dalam seharga Rp 80 juta.

Mery merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Tembesu, Kabupaten Merangin, Jambi.

Sedangkan Ade asal Kampung Baru 2, Pasar Bangko, Kabupaten Merangin.

Mery membantah bahwa dirinya menculik Bilqis.

"Gak ada kami menculik anak, kami tidak menculik anak," katanya.

Ia mengaku bahwa ada seseorang yang memintanya mencarikan anak untuk diadopsi.

"Orang yang ngasih kami anak itu, ada orang yang minta carikan anak untuk adopsi," katanya.

Mery Ana mengaku menjualnya seharga Rp 30 juta.

"Jual Rp 30 juta. Ngasih ke Nadia Rp 30 juta.. Tunai. di Jambi., langsung cash," katanya.

Mery Anak membantah bahwa dirinya melakukan penculikan.

"Bukan dijual bang, adopsi orang tu mau," katanya.

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved