Berita Nasional Terkini
Rekam Jejak Arsul Sani, Hakim MK Dilaporkan soal Dugaan Ijazah Palsu
Hakim Mahkamah Konstitusi Arsul Sani dilaporkan ke Bareskrim Polri mengenai dugaan ijazah palsu.
Hak jawab adalah mekanisme resmi bagi seseorang untuk menyampaikan tanggapan atas pemberitaan yang dinilai merugikan atau tidak tepat, dan media massa berkewajiban menayangkannya sesuai ketentuan.
“Karena ini sudah menjadi berita, bahkan telah dilaporkan ke Bareskrim, maka UU Pers memberikan hak kepada yang bersangkutan (c.q. Hakim Konstitusi Arsul Sani) untuk menggunakan hak jawabnya,” tutur I Dewa Gede Palguna.
Seiring sorotan publik yang semakin besar, keberadaan laporan polisi tersebut menempatkan Arsul dalam situasi yang menantang.
Sebagai hakim MK, kredibilitas dan integritas merupakan modal utama.
Keabsahan ijazah yang digunakan sebagai syarat akademik tentu menjadi bagian dari penilaian publik terhadap profesionalismenya.
Aliansi Pelapor Klaim Punya Bukti
Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi, pihak yang melaporkan Arsul Sani ke Bareskrim Polri, menyatakan memiliki bukti terkait kejanggalan dokumen akademik Arsul.
Sosok Arsul Sani dan Rekam Jejak
Melansir dari Tribunnews.com, Arsul Sani memiliki nama dan gelar lengkap Dr. H. Arsul Sani, S.H., M.Si., Pr.M.
Arsul Sani lahir pada tanggal 8 Januari 1964 di Pekalongan, Jawa Tengah.
Arsul Sani mengenyam pendidikan di SD Muhammadiyah Pekajangan dan Madrasah Diniyah Islamiyah NU Panggung, Kedungwuni, Kab. Pekalongan.
Kemudian, Arsul Sani merantau ke Jakarta saat dia berkuliah di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia (FH-UI) pada tahun 1982.
Dia menyelesaikan S-1 pada awal tahun 1987.
Arsul Sani juga berkesempatan belajar tentang Industrial Property Management di Japan Institute of Invention (JII), Tokyo, tahun 1997 dengan beasiswa AOTS-Japan.
Bahkan tahun 2006, Arsul Sani menyelesaikan graduate certificate module dari University of Cambridge, Inggris, untuk subjek Managing the Information and the Market.
Kemudian Arsul Sani menyelesaikan program magister corporate communication di London School of Public Relations (LSPR), Jakarta pada tahun 2007.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251117_arsul-sani.jpg)