OPINI
Ekonomi Terasa Lesu, UMKM dan Pekerja Perlu Strategi Bertahan
n ekonomi membuat banyak orang menahan pengeluaran. Uang cenderung “diparkir” untuk berjaga-jaga. Akibatnya, perputaran uang di pasar tersendat.
Ditambah lagi, meski inflasi resmi terlihat terkendali, harga pangan dan kebutuhan pokok tetap tinggi di pasar.
Kondisi ini membuat daya beli masyarakat, terutama pekerja sektor informal tanpa gaji tetap, semakin terhimpit.
Akibatnya, meskipun ekonomi nasional tumbuh, manfaatnya tidak dirasakan merata.
Pertumbuhan ada, tetapi belum benar-benar menyentuh dapur rakyat.
Baca juga: Tinjau UMKM Lapas Tenggarong, Bupati dan Wabup Borong Kerajinan Warga Binaan
Dampak yang Terasa
Fenomena ini menunjukkan jurang perbedaan dampak ekonomi: karyawan dengan gaji tetap relatif lebih aman, sementara sektor informal rentan guncangan.
Jika kondisi ini berlanjut, daya beli masyarakat semakin melemah dan usaha mikro kecil makin terdesak.
Namun, di balik situasi sulit, selalu ada ruang untuk bertahan bahkan berkembang.
Kuncinya adalah kemampuan menyesuaikan diri.
Berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan oleh para pelaku UMKM menghadapi kondisi seperti saat ini:
Strategi Bertahan di Tengah Krisis
- Inovasi produk dan layanan. Menawarkan kemasan kecil, paket hemat, atau layanan tambahan bisa menarik konsumen yang lebih berhati-hati berbelanja.
- Pahami tren pasar. Amati perubahan perilaku pembeli. Saat konsumen menekan pengeluaran, produk bernilai tambah dan harga terjangkau lebih dicari.
- Jemput bola. Gunakan media sosial, marketplace, dan layanan pesan antar. Jangan menunggu pembeli datang, tapi aktif mendekati mereka.
- Bangun cadangan finansial. Meski kecil, sisihkan keuntungan untuk dana darurat. Ini menjadi bantalan menghadapi periode lesu.
| Kaltim Berkelanjutan: Menambang Nilai, Bukan Bumi |
|
|---|
| Pendidikan Inklusif: Jangan Biarkan Anak Berkebutuhan Khusus Tertinggal di Kelas Kita |
|
|---|
| Saatnya Sekolah Berani Berbenah di Era IA2024 Versi 2025, Akreditasi Bukan Sekadar Nilai! |
|
|---|
| TKD Dipangkas: Fokus Program Pro Rakyat, Ambil Peluang Pembangunan Melalui APBN |
|
|---|
| Belajar dari Kasus Prabumulih: Jangan Ambil Keputusan Ketika Emosi Tidak Stabil |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/Linda-Un-Mulia.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.