OPINI
Saatnya Sekolah Berani Berbenah di Era IA2024 Versi 2025, Akreditasi Bukan Sekadar Nilai!
Dulu, akreditasi identik dengan berkas tebal, tabel isian, dan rapat maraton menjelang visitasi. Kini, semuanya bergeser.
BAN-PDM melalui tangan-tangan asesor profesional ingin membantu sekolah menemukan cara terbaik untuk bertumbuh, bukan sekadar memberikan nilai.
“Akreditasi adalah cermin”. Sekolah yang berani bercermin akan tahu di mana harus memperbaiki diri. Yang menolak bercermin, akan kehilangan arah.
Mutu Sebagai Budaya
Akreditasi hanyalah alat. Yang lebih penting adalah budaya mutu di baliknya.
Sekolah yang membangun budaya reflektif, partisipatif, dan berorientasi pada pembelajaran bermakna tidak akan kesulitan menghadapi IA2024 versi 2025.
Kepala sekolah, guru, dan pengelola yayasan perlu melihat instrumen baru ini sebagai peluang, bukan tekanan.
Karena di tengah perubahan zaman dan ekspektasi masyarakat yang semakin tinggi, hanya sekolah yang berani berbenah yang akan bertahan.
Dan pada akhirnya, mutu bukan sekadar peringkat akreditasi, tapi tentang masa depan anak-anak kita.
LINDA Methods untuk Pembelajaran Efektif dan Menyenangkan di Kelas
Dalam dunia pendidikan yang terus berubah, LINDA Methods hadir sebagai strategi inovatif untuk mengelola kelas dengan hati dan ilmu.
Metode ini terdiri dari lima langkah utama:
- Lead with Energy (guru memimpin dengan semangat positif)
- Involved with Structure (pembelajaran terarah dengan keterlibatan aktif siswa)
- Narrative Learning (materi dikaitkan dengan kisah dan pengalaman nyata)
- Dialogic Reflection (ruang dialog yang menumbuhkan pemikiran kritis dan reflektif)
- Active Synthesis (siswa merangkum dan mengintegrasikan pengetahuan secara mandiri).
Dengan pendekatan ini, kelas tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga arena tumbuh kembang yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa. (*)
Baca berita lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.