Berita DPRD Kalimantan Timur
DPRD Kaltim Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru Lewat Program Jospol
DPRD Kaltim menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru, khususnya tenaga pendidik non-ASN.
Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - DPRD Kaltim menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru, khususnya tenaga pendidik non ASN, melalui keberlanjutan Program Jaring Orang Sejahtera dan Berakhlak (Jospol).
Program yang digagas Pemerintah Provinsi Kaltim itu dinilai sebagai langkah konkret dalam memperkuat sektor pendidikan dengan memberikan dukungan langsung kepada para guru swasta.
Mewakili pimpinan DPRD Kaltim, Anggota DPRD Kaltim La Ode Nasir turut mendampingi Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dalam acara peninjauan SMP IT Istiqomah Balikpapan sekaligus penyerahan insentif Jospol, Rabu (17/9/2025).
Kegiatan ini menjadi bukti sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam meningkatkan kesejahteraan pendidik dan memperkuat fondasi pendidikan yang berkualitas di Kaltim.
Baca juga: DPRD Kaltim Dorong Keberlanjutan Program Jospol
Dalam sambutannya, Gubernur Rudy Mas’ud memperkenalkan Program Jospol sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi guru swasta.
Program ini memberikan insentif sebesar Rp500 ribu per bulan kepada guru non ASN di jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP, sebagai wujud nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan pendidik.
La Ode Nasir menyampaikan bahwa DPRD Kaltim mendukung penuh langkah eksekutif tersebut dan memastikan kebijakan ini terus dikawal agar berjalan berkelanjutan.
“Kami di DPRD Kaltim melihat bahwa kesejahteraan guru adalah fondasi utama dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas. Kehadiran kami di sini adalah bentuk komitmen untuk terus mengawal kebijakan yang berpihak pada para pendidik,” ujarnya.
Baca juga: Program Jospol Dapat Dukungan DPRD Kaltim, Ribuan Guru di PPU Terima Insentif
Ia menegaskan, DPRD Kaltim tidak hanya hadir sebagai mitra pengawasan, tetapi juga sebagai garda pendukung kebijakan yang berdampak langsung bagi masyarakat, terutama di bidang pendidikan.
“Kami percaya, bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang. Guru adalah ujung tombak perubahan, dan sudah sepatutnya mereka mendapatkan perhatian dan penghargaan yang layak,” lanjutnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menegaskan, DPRD Kaltim akan terus mendorong agar program insentif seperti Jospol tidak berhenti di periode tertentu.
Tetapi, menjadi kebijakan jangka panjang yang terintegrasi dengan sistem anggaran daerah.
Baca juga: Seno Aji Tetap Pegang Janji, Gratis Pol dan Jospol Jadi Prioritas Meski TKD Kaltim Anjlok
“Kami akan mengawal agar program seperti Jospol ini tidak hanya berjalan, tapi berkembang. Kami ingin memastikan bahwa guru-guru kita, terutama guru non ASN, tidak lagi merasa terpinggirkan dalam sistem pendidikan,” tegasnya.
La Ode juga menyampaikan apresiasi kepada SMP IT Istiqomah Balikpapan atas dedikasinya dalam mendidik generasi muda dengan pendekatan berbasis nilai dan integritas.
“Kami bangga dengan lembaga pendidikan seperti ini, yang berperan membentuk karakter dan moral anak bangsa. Pemerintah dan DPRD Kaltim akan terus memberi dukungan untuk sekolah-sekolah yang berkomitmen pada kualitas dan akhlak peserta didik,” tuturnya.
DPRD Kaltim Dorong Keberlanjutan Program Jospol |
![]() |
---|
Program Jospol Dapat Dukungan DPRD Kaltim, Ribuan Guru di PPU Terima Insentif |
![]() |
---|
DPRD Kaltim Minta Perusahaan Tambang Jangan Berorientasi Produksi |
![]() |
---|
5 Proyek Sekolah di Balikpapan Jadi Fokus Uji Petik DPRD Kaltim |
![]() |
---|
Komisi II DPRD Kaltim Belajar Pengelolaan BUMD ke Pemerintah Provinsi Bali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.