Berita DPRD Kalimantan Timur

DPRD Kaltim Dorong Keberlanjutan Program Jospol

DPRD Kaltim menegaskan komitmennya mengawal keberlanjutan Program Jospol sebagai langkah nyata memperkuat pendidikan dan harmoni sosial.

HO/DPRD KALTIM
DUKUNG KEBERLANJUTAN JOSPOL - Penyerahan insentif Jospol oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud di BSCC Dome Balikpapan, Rabu (17/9/2025), DPRD Kaltim hadir melalui Anggota La Ode Nasir bersama Andi Faisal Assegaf dan Baharuddin Muin mewakili unsur pimpinan legislatif. (HO/DPRD KALTIM) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - DPRD Kaltim menegaskan komitmennya untuk terus mengawal dan mendorong keberlanjutan Program Jaring Orang Sejahtera dan Berakhlak (Jospol) yang digagas Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. 

Program ini dinilai strategis karena menyentuh dua aspek penting sekaligus, yakni kesejahteraan guru dan penjaga rumah ibadah, serta penguatan pendidikan karakter dan harmoni sosial di masyarakat.

Dalam acara penyerahan insentif Jospol oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud di BSCC Dome Balikpapan, Rabu (17/9/2025), DPRD Kaltim hadir melalui Anggota La Ode Nasir bersama Andi Faisal Assegaf dan Baharuddin Muin mewakili unsur pimpinan legislatif.

Kehadiran mereka mencerminkan sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam memastikan keberlanjutan program sosial yang berpihak pada masyarakat.

Baca juga: Program Jospol Dapat Dukungan DPRD Kaltim, Ribuan Guru di PPU Terima Insentif

La Ode Nasir menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Program Jospol yang telah memberikan dampak positif bagi guru honorer, marbot, dan penjaga rumah ibadah lintas agama.

Ia menilai, kebijakan ini bukan hanya bentuk bantuan finansial, melainkan wujud penghargaan atas pengabdian mereka.

“Kami di DPRD Kaltim menyambut baik dan mendukung penuh program ini. Ini bukan sekadar bantuan finansial, tetapi bentuk nyata penghargaan terhadap dedikasi para guru honorer, marbot, dan penjaga rumah ibadah yang selama ini menjadi garda terdepan dalam membina generasi dan menjaga harmoni sosial,” ujar La Ode Nasir.

Politisi asal Fraksi Partai Demokrat itu menegaskan, pendidikan dan kehidupan beragama yang rukun merupakan dua pilar utama pembangunan daerah.

Baca juga: Seno Aji Tetap Pegang Janji, Gratis Pol dan Jospol Jadi Prioritas Meski TKD Kaltim Anjlok

Karena itu, DPRD Kaltim berkomitmen mengawal agar Program Jospol terus diperluas dan ditingkatkan kualitasnya.

“Pendidikan dan kehidupan beragama yang rukun adalah fondasi pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Program seperti Jospol harus terus diperkuat agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” lanjutnya.

Ia menambahkan, perhatian terhadap kesejahteraan guru dan penjaga rumah ibadah bukan hanya soal insentif, melainkan juga pengakuan terhadap peran mereka dalam membentuk karakter dan moral masyarakat Kaltim.

“Kami percaya, kesejahteraan guru dan penjaga rumah ibadah bukan hanya soal insentif, tetapi tentang bagaimana pemerintah dan wakil rakyat memberi ruang bagi mereka untuk tumbuh, berkembang, dan dihargai secara layak,” tegas La Ode.

Baca juga: DPRD Kaltim Kawal Penyaluran Jospol 3 dan MBG di Paser

Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyerahkan insentif kepada 2.388 guru honorer di Balikpapan, baik dari sekolah negeri maupun swasta.

Setiap guru menerima bantuan sebesar Rp500.000 per bulan selama enam bulan, mulai Juli hingga Desember 2025.

Rudy menegaskan bahwa pendidikan tetap menjadi prioritas utama pembangunan Kaltim.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved