Jalan dan Jembatan di Batu Kajang Paser Mulai Diperbaiki, BBPJN Kaltim Pasang Target Penyelesaian

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur atau BBPJN Kaltim mulai melakukan perbaikan infrastruktur jalan nasional di wilayah Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. 

Seperti fokus pengerjaan ruas jalan Batu Aji-Kuaro, tepatnya di Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Ruas Kuaro-Batu Aji BBPJN Kaltim, Muhammad Idris Djafar, mengatakan bahwa rehabilitasi jalan besar tersebut dibagi menjadi dua bagian.

Pengerjaan dibagi menjadi dua bagian, yaitu sejauh 900 meter dan 1.300 meter.

Baca juga: Audiensi dengan BBPJN Kaltim, Bupati Paser Bahas Percepatan Perbaikan Infrastruktur Jalan Nasional

Definisi rehabilitasi jalan sendiri adalah proses perbaikan dan pemulihan kondisi jalan yang rusak agar kembali layak pakai dan aman dilalui. Biasanya meliputi perbaikan permukaan jalan seperti penambalan lubang, penggantian lapisan aspal, perbaikan struktur jalan, dan penguatan pondasi agar jalan bisa kembali berfungsi dengan baik dan tahan lama.

"Dengan cara menambahkan lapisan aspal baru di atas permukaan jalan yang sudah ada untuk memperbaiki kerusakan atau overlay pengaspalan," tutur Idris, Jumat (15/8/2025).

Selain rehabilitasi jalan besar, BBPJN Kalimantan Timur juga melakukan perbaikan drainase pada wilayah tersebut.

"Perbaikan drainase juga kami lakukan, Pengerjaan sudah dilakukan sejak 15 Juli lalu dan ditargetkan rampung hingga 31 Desember mendatang," tambahnya.

Baca juga: BBPJN Kaltim Ingin Batasi Tongkang Muat 2000 Ton tak Lewati di Bawah Jembatan Mahakam Samarinda

Nilai kontrak pada dua paket pengerjaan tersebut mencapai Rp19,2 miliar lebih, yang saat ini, proses pengerjaan sudah masuk tahap galian dan penanganan Lapis Pondasi Agregat (LPA).

Selain itu, BBPJN Kaltim juga melaksanakan perbaikan tiga segmental jembatan rangka di kawasan Desa Batu Kajang, berupa perbaikan plat lantai jembatan.

"Nilai kontraknya mencapai Rp3,2 miliar lebih, target pengerjaan jembatan itu 156 hari kerja dan diproyeksikan selesai 31 Desember 2025," tutup Idris. (*)