Demo di Kalimantan Timur
Kakak-Adik di Garda Politik, Hasanuddin dan Rahmad Mas’ud Redam Demonstran Samarinda dan Balikpapan
Kakak-adik di garda politik Kalimantan Timur, Hasanuddin dan Rahmad Mas’ud berhasil redam demonstran di Samarinda dan Balikpapan.
Sekitar kurang lebih 20 menit kemudian, Rahmad Mas’ud datang dari lokasi pemakaman ketua MUI Balikpapan yang meninggal dunia pada hari yang sama.
Walikota Rahmad Mas'ud terlihat didampingi Wakil Wali Kota Bagus Susetyo serta sejumlah kepala OPD.
Kedatangannya sempat disoraki karena massa menilai ia molor dari waktu yang dijanjikan.
Baca juga: DPRD Balikpapan Setujui Perubahan APBD 2025 Jadi Rp4,75 Triliun, Berikut Rinciannya
Namun begitu berdiri di hadapan demonstran, Rahmad langsung menjawab satu per satu tuntutan yang disuarakan.
Mulai dari kelangkaan LPG 3 kilogram, antrean BBM, kenaikan PBB, banjir, air bersih, hingga masalah parkir liar.
“Untuk PBB saya pastikan tidak ada kenaikan. Sementara banjir, kami sudah berproses. Bahkan negara maju pun tidak bisa sepenuhnya mencegah banjir, tapi kami sudah lakukan langkah nyata, termasuk membangun kolam retensi 10 hektare di belakang Pasar Segar,” tegas Rahmad Mas'ud.
Terkait LPG 3 kilogram, Rahmad mengingatkan agar subsidi tepat sasaran.
“Gas 3 kilogram itu hak warga miskin. Saya imbau masyarakat mampu jangan pakai gas ini. Bahkan dalam agama, mengambil hak orang miskin adalah dosa,” ujarnya.
Meski demikian, massa tampak belum sepenuhnya puas. Beberapa mahasiswa menilai jawaban Wali Kota masih normatif dan jauh dari solusi konkret.
Baca juga: Anggota DPRD Balikpapan Fauzi Adi Sebut Perlu Pembaharuan DED Pasar Induk Baru di Balikpapan Utara
“Pak Wali hanya mutar-mutar. Yang kami minta kepastian, bukan ceramah,” sindir seorang orator," tuturnya.
Walikota Rahmad juga menyampaikan progres pembangunan jalan dan infrastruktur lain. Ia mengakui pembangunan tak akan pernah selesai.
“Kalau ditanya kapan semua selesai, sampai kiamat pun pembangunan akan terus berjalan. Kota tumbuh, kebutuhan bertambah. Tapi insyaallah kami akan berbuat terbaik,” ucapnya.
Pernyataan ini sontak memicu reaksi beragam. Ada yang menganggap Rahmad realistis, ada pula yang menilai ia sekadar berkilah.
Meski begitu, aksi tetap berakhir damai tanpa gesekan. Para mahasiswa menegaskan akan terus mengawal janji Wali Kota.
“Hari ini kami dengar langsung jawabannya, tapi kami juga akan catat dan tagih kembali. Jangan sampai semua hanya berhenti di podium,” pungkas salah satu demonstran. (*)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.