Tribun Kaltim Hari Ini
3 Dalang Molotov Unmul Masih Diburu, Diduga Perencana hingga Mendanai Aksi di Gedung DPRD Kaltim
Setelah berhasil menangkap dua pelaku inteltual kasus bom molotov di kampus Unmul, Polresta Samarinda memburu 3 dalang lainnya.
Selain dua orang tersebut, Polisi kini memburu 3 orang lainnya yang diduga dalang sekaligus penyandang dana dari temuan bom molotov di kampus FKIP Unmul.
Berawal dari Warung Kopi
Kapolrestas Samarinda Kombes Pol Hendri Umar, menjelaskan, perencanaan bom molotov ini bermula dari pertemuan NS dengan MR X dan Mr Ydi sebuah warung kopi di Jalan M Yamin, Samarinda.
Dalam pertemuan tersebut, ketiganya sepakat merencanakan aksi yang digelar 1 September di gedung DPRD Kaltim yang bersifat anarkis.
"Jadi mereka merencanakan melakukan aksi yang bersifat anarkis, kemudian dilanjutkan dengan saudara M, tersangka yang sudah kita amankan ini dialah yang memiliki ide membuat bom molotov," kata Hendri Umar.
Rencana telah dimatangkan, tersangka NS kemudian menelepon seorang yang disebut Mr Z meminta bantuan dana guna membeli bahan-bahan pembuatan bom molotov seperti, bahan bakar minyak jenis pertalite, botol kaca dan kain perca.
"Yang bersangkutan (Mr Z) menyetujui rencana ini dan menyatakan kesanggupannya untuk memberikan biaya pembelian material dari bom molotov," katanya.
Rencana pun berlanjut, Minggu, (31/8) pagi, Tersangka NS bersama Mr Z mencari dan membeli perlengkapan pembuatan bom molotov menggunakan roda empat milik Mr Z.
Keduanya mendapatkan bahan-bahan seperti 20 liter bbm dan puluhan botol kaca di jalan Pm Noor.
"Setelah membeli bahan bom molotov tadi dan dibawa ke tempat Mr X lalu muncullah kesepakatan bahwa nanti bom ini akan dirakit di tempat dari Mr X," katanya.
Baca juga: 6 Tersangka Bom Molotov di Samarinda Terungkap, Polisi Buru Jaringan Luar Kalimantan
Lanjutnya, pada sore tersangka NS yang belum mendapat arah lanjut, berinisiatif dengan meminta bantuan kepada salah satu tersangka AJM alias L mengambil bahan baku, lalu kemudian dibawa ke kampus FKIP Unmul.
Tersangka L kemudian mengambil dan membawa dengan sepeda motor kemudian diserahkan kepada tersangka R seorang mahasiswa Prodi Sejarah FKIP Unmul.
Terkait peran, Hendri Umar mengatakan tersangka NS sebagai inisiator dan penyedia bahan baku bom Molotov berupa jerigen berisi pertalite, botol kencang, botol kaca dan juga kain perca.
Kemudian AJM alias L bertugas mengantar bahan baku ke sekretariat Prodi Sejarah FKIP Unmul di jalan Banggeris. Peran 3 dalang bom molotov yang masih diburu polisi adalah:
- Mr X menyiapkan baju bekas yang dipakai sebagai sumbu, sekaligus tempat pertemuan awal untuk merancang pembuatan bom.
- Mr Y merencanakan pembuatan bom molotov dan mengawasi pada saat perakitan di Sekretariat Prodi Sejarah FKIP Unmul
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.