Satpol PP Kukar Temukan Lagi Kasus Eksploitasi Anak Kurang dari 24 Jam

Ia menegaskan eksploitasi anak tidak hanya melanggar perda, tetapi juga bertentangan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.

Baca juga: Korban Eksploitasi Anak yang Ditangani UPTD PPA Balikpapan Berangsur Pulih

“Anak-anak seharusnya berada di bangku sekolah, bukan ikut berjualan dari pagi sampai malam. Hak mereka wajib dilindungi. Apalagi orang tua masih mampu bekerja, sehingga tidak pantas melibatkan anak,” tegasnya.

Farida juga menyoroti pentingnya kejelasan administrasi kependudukan agar bantuan pemerintah daerah dapat tepat sasaran.

“Selama mereka warga Indonesia, pasti akan diupayakan perlindungan. Tapi status domisili harus jelas agar prosesnya lebih mudah,” jelasnya.

Ia menambahkan, kasus serupa berulang terjadi di Kutai Kartanegara dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Kepala DP3AKB Balikpapan Sebut Kolaborasi Jadi Poin Penting Hadapi Kasus Eksploitasi Anak

Bahkan sehari sebelumnya, Satpol PP Kukar juga mengamankan keluarga lain dengan modus sama.

“Harapan kami, penertiban ini memberi efek jera dan Kutai Kartanegara benar-benar bersih dari pekerja anak. Karena statusnya sudah jelas, Kukar adalah zona bebas pekerja anak,” pungkas Farida. (*)