Berita Kutim Terkini

10 Imbauan Penting dari BPBD Kutim untuk Antisipasi Bencana Akibat Cuaca Ekstrem

BPBD Kutai Timur keluarkan 10 imbauan menghadapi cuaca ekstrem, warga diminta waspada dan aktif menjaga lingkungan

HO/BPBD Kutim
IMBAUAN BENCANA - ilustrasi poster imbauan BPBD kepada masyarakat Kutim agar waspada terhadap cuaca ekstrem di akhir tahun 2025. (HO/BPBD Kutim) 
Ringkasan Berita:
  • BPBD Kutai Timur keluarkan 10 poin imbauan menghadapi puncak musim hujan November 2025-Februari 2026.
  • Warga diminta menjaga saluran air, menghindari pohon besar, dan memantau informasi resmi.
  • Imbauan disebar lewat videotron dan banner di titik strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan publik.

 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur membuat 7 poin imbauan kepada masyarakat dalam mengantisipasi cuaca ekstrem.

Disampaikan oleh Kepala BPBD Kutai Timur, Sulastin bahwa berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) puncak musim hujan diperkirakan berlangsung mulai November 2025 hingga Februari 2026.

Oleh sebab itu, ia mengeluarkan edaran dan imbauan kepada masyarakat dalam mengantisipasi bencana yang ditimbulkan akibat musim tersebut.

Baca juga: Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman Tinjau Progres Pengaspalan Jalan Poros Sangatta-Rantau Pulung

Berikut imbauan kewaspadaan dalam rangka melindungi keselamatan masyarakat dan meminimalkan risiko bencana akibat cuaca ekstrem:

  1. Tetap tenang dan waspada terhadap potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang
  2. Hindari berteduh di bawah pohon besar, papan reklame, dan jaringan listrik.
  3. Pastikan saluran air dan parit tidak tersumbat agar air hujan dapat mengalir dengan lancar.
  4. Jauhkan kendaraan dari pohon, balho, atau tiang listrik saat terjadi hujan deras dan angin kencang.
  5. Amankan barang-barang berharga dan matikan aliran listrik jika rumah mulai tergenang air.
  6. Pantau terus informasi resmi dari bmkg, bpbd, dan instansi pemerintah melalui kanal komunikasi resmi.
  7. Hindari menyebarkan informasi yang belum terverifikasi (hoaks) terkait bencana.
  8. Ikuti arahan petugas di lapangan apabila dilakukan evakuasi sementara.
  9. Pastikan anak-anak dan lansia berada di tempat aman selama kondisi cuaca ekstrem.
  10. Dukung upaya pemerintah dalam pengurangan risiko bencana melalui partisipasi masyarakat dan gotong royong

"Imbauan tersebut kami akan tampilkan di videotron seluruh kecamatan dan di wilayah Sangatta," imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga memasang banner imbauan dan upaya kesiapsiagaan dalam menyikapi cuaca ekstrem di akhir tahun pada titik-titik strategis, seperti simpang 4 Telkom Sangatta dan lokasi umum. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved