Berita Balikpapan Terkini

Stok Vaksin Rotavirus di Balikpapan Kosong, Jadwal Imunisasi Bayi Terpaksa Ditunda

DKK Balikpapan, Alwiati menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu pasokan vaksin dari pemerintah pusat

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA
VAKSIN ROTAVIRUS - Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Alwiati. Stok vaksin rotavirus di kota Balikpapan, Kalimantan Timur sempat mengalami kekosongan selama sebulan terakhir. Hal ini turut berdampak pada jadwal imunisasi bayi yang terpaksa ditunda. (TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Stok vaksin rotavirus di kota Balikpapan, Kalimantan Timur sempat mengalami kekosongan selama sebulan terakhir.

Hal ini turut berdampak pada jadwal imunisasi bayi yang terpaksa ditunda.

Diketahui kekosongan ini tidak hanya terjadi di Kota Minyak, melainkan juga dirasakan oleh berbagai daerah di Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Alwiati menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu pasokan vaksin dari pemerintah pusat.

Baca juga: Balikpapan Gelontorkan Rp300 Miliar untuk Pengendalian Banjir di 2025

“Produksi vaksin rotavirus bersifat khusus, dan tidak seperti obat pada umumnya. Jika Biofarma belum memproduksi, maka stok memang belum tersedia,” ujarnya.

Kondisi ini menyebabkan keresahan di kalangan orangtua yang terpaksa harus menunda jadwal imunisasi anak mereka.

Namun, Alwiati menegaskan bahwa DKK Balikpapan akan mempercepat pendistribusian vaksin begitu stok datang dari pemerintah pusat.

Prosesnya akan dimulai dengan pengiriman vaksin dari pemerintah pusat ke provinsi, kemudian DKK Balikpapan akan mengambil stok tersebut dari Kota Samarinda untuk segera didistribusikan ke rumah sakit dan puskesmas.

“Begitu stok sampai, kami akan langsung melakukan pendistribusian ke fasilitas kesehatan (faskes). Khususnya rumah sakit, dan puskesmas,” kata Alwiati.

Ia sampaikan, stok vaksin rotavirus kembali tersedia di beberapa puskesmas. Salah satunya di Puskesmas Gunung Bahagia, meskipun jumlahnya masih terbatas. Harapannya stok vaksin bisa segera tersedia di seluruh faskes untuk melindungi bayi dari risiko diare. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved