Program Makan Bergizi Gratis

Zero Insiden, Makanan MBG Balikpapan Dimasak Mulai Pukul 04.00 Pagi Demi Keamanan Siswa

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Balikpapan berjalan tanpa insiden. Pengawasan ketat diterapkan untuk menjaga kebersihan dan aman bagi siswa

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAIDAH
DEMI KEAMANAN SISWA - Kepala Bagian TU Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Provinsi Kalimantan Timur, Hendri Trivano. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Balikpapan berjalan tanpa insiden. Pengawasan ketat diterapkan untuk menjaga kebersihan dan keamanan pangan bagi siswa. (TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAIDAH) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Balikpapan berjalan dengan pengawasan ketat dan hasil memuaskan. 

Hingga kini, pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Balikpapan termasuk dalam zero insiden dimana semua makanan dimasak mulai pukul 04.00 pagi hari, terpantau pada Kamis (9/10/2025).

Kepala Bagian TU Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Provinsi Kalimantan Timur, Hendri Trivano, memastikan pelaksanaan MBG di Kota Balikpapan berjalan sesuai standar kebersihan dan keamanan pangan.

"Seetiap dapur atau Sentra Penyedia Pangan Gizi atau SPPG diimbau memulai proses memasak sejak pukul 04.00 Wita. Hal ini dilakukan agar seluruh makanan dapat selesai dan siap didistribusikan ke sekolah-sekolah pada pukul 07.00 pagi, " kata Hendri dalam Talkshow Bersama Tribun Kaltim, Kamis (9/10/2025).

Hendri mengatakan, dianjurkan jam 4 subuh memasak baik untuk makanan basah maupun kering, agar makanan yang dikirim ke siswa masih dalam kondisi segar dan higienis.

Baca juga: Program MBG Mandiri di Penajam Paser Utara, Sasar Wilayah tak Terjangkau Bantuan Pusat

"Seluruh kegiatan memasak dilakukan dengan memperhatikan standar kebersihan yang ketat. Salah satu yang paling ditekankan adalah penggunaan air bersih dalam setiap tahap pengolahan bahan makanan," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Hendri yang paling penting diperhatikan dalam proses MBG air yang bersih.  Semua bahan harus dicuci dengan air bersih sebelum dimasak.

"Kami selalu mengingatkan setiap dapur agar menjaga kualitas air, karena itu sangat menentukan keamanan pangan,” jelasnya.

Hendri menambahkan, dari 10 dapur SPPG di Balikpapan, delapan di antaranya sudah mengantongi sertifikat layak higienis, sementara dua lainnya masih menunggu penerbitan dari Dinas Kesehatan.

Ia juga memastikan, sejauh ini tidak ada insiden keracunan atau gangguan kesehatan dalam pelaksanaan program MBG di Balikpapan.

“Alhamdulillah hingga saat ini zero insiden. Kami terus melakukan pendampingan agar program ini bisa berjalan aman, higienis, dan bermanfaat bagi anak-anak sekolah,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved