Ibu Kota Negara

Hasil Kemenkes Sidak Program MBG dan Cek Kesehatan Gratis di Kawasan Sekitar IKN

Hasil Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sidak program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di kawasan sekitar IKN Nusantara.

Penulis: Zainul | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
Kolase Tribun Kaltim / Humas OIKN
SIDAK KEMENKES - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meninjau langsung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pemeriksaan kesehatan gratis di sekolah yang ada di sekitar Ibukota Nusantara (IKN), Kamis (10/10). Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kesesuaian standar serta keamanan ketika dikonsumsi para siswa. (Foto / HO, Humas OIKN) 

TRIBUNKALTIM.CO, IKN - Hasil Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sidak program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di kawasan sekitar IKN Nusantara.

Pihaknya melakukan pemantauan langsung terhadap pelaksanaan program MBG dan CKG di kawasan Ibukota Nusantara (IKN).

Kegiatan ini berlangsung di SMK Negeri 1 Penajam Paser Utara (PPU), Kecamatan Sepaku, yang kini menjadi salah satu satuan pendidikan di kawasan IKN

Pemantauan tersebut juga dirangkaikan dengan pelaksanaan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Kalimantan Timur yang digelar di IKN.

Baca juga: Komnas Perempuan Singgung Dugaan Pelecehan Verbal di IKN Kaltim saat Sidang di MK

Direktur Pelayanan Klinis, Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes RI, dr. Obrin Parulian, hadir langsung meninjau pelaksanaan program di lapangan. 

Ia menegaskan, program MBG dan CKG merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di daerah yang tengah menjadi pusat pembangunan nasional seperti Nusantara.

“Kita ingin memastikan program MBG dan CKG berjalan sesuai standar, aman, dan memberi manfaat nyata bagi siswa. Kami juga melakukan evaluasi untuk mencegah terjadinya kasus keracunan maupun alergi makanan,” jelas Obrin.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, dr. H. Jaya Mualimin, menyampaikan bahwa pihaknya turut melakukan pengawasan intensif terhadap pelaksanaan MBG di lapangan.

Menurutnya, aspek pengawasan makanan menjadi kunci untuk menjamin keamanan konsumsi bagi para siswa.

“Kami fokus pada pengawasan makanan cepat saji agar tidak menimbulkan masalah, seperti keracunan atau bahan makanan kadaluarsa. Semua harus memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan,” ujarnya.

Baca juga: Pemangkasan TKD Kaltim, Pengamat Unmul: Harus Jadi Momentum Daerah Penyangga IKN Perkuat PAD

Dari pihak sekolah, Kepala SMKN 1 PPU, Ruskin Nuryaddin, mengungkapkan bahwa sekolahnya menjadi percontohan pertama di sekitar IKN yang melaksanakan program MBG dan CKG untuk jenjang SMA/SMK. 

Ia menyebut, program makan bergizi di sekolahnya telah berjalan selama dua pekan dan berlangsung lancar tanpa kendala berarti.

“Alhamdulillah, selama dua minggu ini berjalan lancar. Kami hanya melakukan sedikit penyesuaian jadwal makan menjadi pukul 10.00 atau setelah istirahat pertama. Ada juga beberapa siswa yang alergi telur, menunya langsung kami ganti khusus,” tuturnya.

Ruskin menambahkan, dari total 743 siswa, sebanyak 522 siswa mendapatkan manfaat dari program MBG dan CKG.

Sementara siswa kelas XII belum ikut serta karena sedang menjalani praktik lapangan.

Baca juga: Jimly Assiddiqie Beber 3 Pilar Utama Pembentukan Pemdasus IKN Nusantara

Pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis, lanjutnya, juga berjalan dengan baik melalui kerja sama dengan Puskesmas terdekat. Pemeriksaan dilakukan bergiliran sesuai jadwal setiap kelas.

“Cek kesehatan sudah beberapa kali dilakukan, kami bagi jadwalnya karena ada 18 kelas. Siswa diperiksa berat badan, tekanan darah, gigi, hingga mata,” tambahnya.

Selain itu, tenaga kesehatan juga memberikan edukasi tentang pola hidup bersih dan sehat agar siswa terbiasa menjaga kebugaran dan mencegah penyakit sejak dini.

Melalui program MBG dan CKG ini, pemerintah berharap para pelajar di sekitar IKN dapat tumbuh lebih sehat, aktif, dan berprestasi, sejalan dengan visi besar pembangunan Nusantara sebagai kota masa depan Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif. (Tribunkaltim.co/Zainul Marsyafi)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved