Berita Kaltim Terkini
3 Komoditas Kaltim Senilai Rp5.4 Miliar Lepas Ekspor Luar Negeri, Dukung Program Hilirisasi Nasional
Tiga komoditas Kaltim senilai Rp5.4 Miliar lepas ekspor luar negeri, Rabu, (22/10/2025). Hal tersebut mendukung program hilirisasi nasional.
Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tiga komoditas Kaltim senilai Rp5.4 Miliar lepas ekspor luar negeri, Rabu, (22/10/2025).
Hal tersebut menjadi bukti dukungan pemerintah daerah dalam pelaksanaan program hilirisasi nasional.
Adalah Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BBKHIT) Kalimantan Timur bersama Pemerintah Provinsi serta para pelaku usaha yang sukses melepas ekspor 3 komoditas unggulan senilai total Rp 5,4 Miliar dari Pelabuhan Samudera Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur.
Kegiatan pelepasan ekspor berlangsung di halaman Terminal Peti kemas Palaran, Jalan Pangeran Diponegoro RT. 18, Bukuan, Palaran, Samarinda, dengan bertajuk Akselerasi Ekspor Komoditas Unggulan Daerah Kalimantan Timur.
Baca juga: 5 Daerah di Kaltim dengan Tingkat Konsumsi Rokok Tertinggi pada 2024
Kegiatan ini merupakan hasil sinergi kuat antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus menjadi perwujudan nyata program hilirisasi industri nasional.
Adapun komoditas yang dilepas terdiri dari produk hasil olahan dengan nilai tambah tinggi, bukan lagi bahan mentah, diantaranya:
1. Kayu Veneer dari PT. Orimba Alam Kreasi: Volume 167,445 m3 senilai lebih dari Rp2,2 Miliar dengan negara tujuan India
2. Keruing Core Veneer, Keruing Face Veneer, dan Keruing Veneer dari PT. Kayu Alam Perkasa Raya: Volume 230,281 m3 senilai lebih dari Rp 2 Miliar dengan negara tujuan India
3. Palm Kernel Expeller (PKE) atau bungkil sawit dari PT. Sinar Sawit Sentosa: Total 504,67 Ton senilai Rp1,2 Miliar dengan negara tujuan Tiongkok.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean menyebutkan bahwa capaian ini berkontribusi pada dua poin utama Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, yaitu:
1. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri.
2. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur
"Produk yang diekspor telah melalui proses pengolahan, yang meningkatkan nilai jualnya dibandingkan ekspor bahan mentah. Barantin memastikan produk turunan ini aman dan berkualitas tinggi untuk diekspor," ungkapnya.
Baca juga: Kaltim Gelar Donor Darah Serentak, Targetkan Seribu Kantong dalam Rangka HUT ke -74 Humas Polri
Kepala BBKHIT Kaltim, Arum Kusnila Dewi juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, menekankan peran strategis Petugas Karantina di lapangan.
"Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada para Petugas Karantina yang telah memastikan bahwa setiap komoditas yang diekspor hari ini memenuhi persyaratan fitosanitari dan standar mutu yang ditetapkan negara tujuan," jelasnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.